Advertorial

Harga Kambing dan Sapi Kian Mahal, Begini Cara Atur Keuangan untuk Beli Hewan Kurban

Kompas.com - 02/07/2024, 12:19 WIB

KOMPAS.com – Kemampuan masyarakat kelas menengah untuk berkurban diperkirakan menurun pada 2024 lantaran perlambatan ekonomi. Hal ini disampaikan oleh lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas).

Menurut studi tersebut, kondisi itu disebabkan oleh stagnasi dan penurunan pendapatan pekerja kelas menengah.

Peneliti Ideas Tira Mutiara menjabarkan, kalangan muslim yang berpotensi berkurban kambing-domba dengan bobot 20-40 kg per ekor turun sekitar 7 persen dari 734.000 pada 2023 orang menjadi 709.000 orang di tahun ini.

“Kelompok ini merupakan masyarakat kelas menengah,” ucap Tira sebagaimana dikutip dari Kompas.id, ungkap Tira Mutiara, peneliti Ideas, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6/2024).

Di sisi lain, harga hewan kurban juga mengalami kenaikan. Peneliti Center of Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Ishak Razak mengatakan bahwa kondisi itu disebabkan pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

“Kondisi tersebut membuat masyarakat mengganti hewan kurban yang semula kerbau atau sapi menjadi kambing karena harganya yang relatif terjangkau,” jelas Ishak.

Cermat atur keuangan untuk berkurban

Meski demikian, ibadah kurban sebenarnya tetap bisa ditunaikan dalam kondisi tersebut, asal cermat mengatur keuangan.

Lewat unggahan pada akun Instagram @ojkindonesia, Kamis (13/6/2024), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan empat tip mengatur keuangan untuk membeli hewan kurban.

Pertama, lakukan riset harga hewan kurban untuk menentukan hewan kurban yang sesuai pendapatan.

Kedua, terapkan gaya hidup hemat untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Ketiga, sisihkan bonus, tunjangan hari raya (THR), atau pendapatan tambahan lain untuk memudahkan pengumpulan dana berkurban.

Keempat, buat tabungan khusus berkurban secara rutin. Mulailah menabung sejak 6 bulan atau 1 tahun sebelum Hari Raya Idul Adha tiba.

Tabungan kurban dari Danamon Syariah

Salah satu tabungan kurban yang bisa dipilih adalah Tabungan BISA Qurban iB dari Danamon Syariah. Sebagai informasi, Tabungan BISA Qurban iB merupakan tabungan rencana yang menggunakan prinsip syariah bagi hasil (mudharabah). Tabungan ini dihadirkan secara khusus untuk mewujudkan niat suci umat Islam untuk mempersiapkan dana ibadah kurban.

Tabungan Bisa Qurban iB dari Danamon Syariah.Dok. Danamon Tabungan Bisa Qurban iB dari Danamon Syariah.

Dana akan didebit setiap bulan melalui proses autodebit dari rekening sumber (source account) ke rekening Tabungan BISA Qurban iB dengan jumlah setoran dan jangka waktu sesuai pilihan.

Nasabah dapat memilih mekanisme pembelian dan penyaluran kurban dengan tiga opsi. Pertama, pembelian hewan kurban melalui lembaga penyelenggara kurban rekanan. Hewan kurban juga bisa dikirimkan ke alamat rumah atau daerah pilihan sesuai cakupan wilayah pengiriman rekanan dengan pembelian minimum tiga hewan kurban.

Kedua, hewan kurban disalurkan kepada pihak ketiga yang membutuhkan, seperti untuk korban bencana. Ketiga, nasabah juga bisa melakukan kurban sendiri.

Untuk diketahui, Tabungan BISA Qurban iB mensyaratkan setoran awal senilai Rp 50.000 dan setoran rutin bulanan minimal Rp 150.000.

Pembukaan rekening dapat dilakukan di seluruh cabang Danamon terdekat.

Dengan produk dan layanan transaksi perbankan yang mendukung gaya hidup halal, Tabungan BISA Qurban iB dapat menjadi andalan umat Islam untuk menunaikan ibadah kurban tanpa beban.

Untuk mengedukasi masyarakat terkait pengaturan keuangan, Danamon juga menghadirkan gelaran Danamon Financial Friday (DFF) yang rutin digelar sejak 2020.

Sebagai informasi, Danamon Financial Friday merupakan program edukasi yang disiarkan melalui saluran media digital Danamon setiap hari Jumat. Program ini mencakup tip dan trik keuangan terkini serta isu dan tren yang dibahas oleh pakar keuangan tepercaya dari Danamon.

Yuk, saksikan Danamon Financial Friday melalui tautan berikut. Informasi lengkap mengenai Tabungan BISA Qurban iB bisa Anda temukan pada tautan berikut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com