Advertorial

Dukung Percepatan Program Open Defecation Free, PNM Lakukan Edukasi Sanitasi di Kabupaten Pasuruan

Kompas.com - 11/07/2024, 11:55 WIB

KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan edukasi perilaku higienis dan sanitasi bertema “Penggunaan Sarana Sanitasi Yang Aman untuk Mendukung Percepatan ODF (Open Defecation Free) dan Meningkatkan Produktivitas Masyarakat” di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Selasa (9/7/2024).

Kegiatan tersebut terselenggara berkat kolaborasi dengan Water.org dan diikuti 250 nasabah PNM Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki menyatakan, pihaknya siap mendukung program pemerintah terkait open defecation free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan

Dukungan tersebut dilakukan dengan menyediakan pembiayaan untuk pembangunan atau perbaikan sarana sanitasi yang nantinya dapat dimanfaatkan nasabah PNM Mekaar dan masyarakat luas.

“Saya berharap, sarana sanitasi dapat dikelola secara kolektif,” tutur Sunar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/7/2024).

Selain fasilitas sanitasi, PNM akan terus meningkatkan kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sunar mengimbau nasabah untuk mengedukasi anggota keluarganya terkait PHBS. 

“Nasabah Mekaar semuanya perempuan. Kalau mereka kami edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, anak-anaknya bisa diarahkan untuk menerapkan hal tersebut. Jadi, saling berkesinambungan,” tambahnya.

PNM melakukan edukasi kepada nasabah PNM Mekaar dengan pola sosialisasi interaktif agar mudah dipahami dan diterapkan. Materi sosialisasi terdiri dari perilaku hidup bersih dan sehat hingga pengenalan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

“Kami optimistis, sebagai kelanjutan dari produk Mekaar WASH, program edukasi nasabah Mekaar bisa mendukung program pemerintah dalam percepatan ODF,” tutur Sunar. 

Sejak 2019, PNM telah bermitra dengan Water.org untuk mengembangkan produk Mekaar WASH. Program ini merupakan pembiayaan air minum dan sanitasi bagi nasabah PNM Mekaar.

Edukasi tersebut turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau