Advertorial

Sehari Gantikan Bahlil, Putri Otonomi Indonesia 2024 Asal Klaten Ingin Giatkan UMKM

Kompas.com - 15/07/2024, 13:00 WIB

KOMPAS.com – Putri Otonomi Indonesia 2024 asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Raphaella Chayla Saka, berkesempatan mengambil alih posisi Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selama satu hari dalam kegiatan Menteri Investasi Sehari pada Jumat (12/7/2024).

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Mbak Klaten 2023 (Duta Wisata Klaten) yang akrab disapa Vella itu mengatakan, ia tidak pernah bermimpi menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM. Meski hanya sehari, kesempatan tersebut menjadi pengalaman baru bagi dirinya

“Saya kaget dan khawatir karena ini merupakan pengalaman baru yang bahkan tidak berani saya impikan sebelumnya. Namun, saya merasa excited dan empowered as a woman karena saya bisa merasakan pengalaman memegang tanggung jawab seorang leader,” ujar Vella dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/7/2024).

Vella menambahkan, selama satu hari penuh, dirinya melakukan aktivitas layaknya seorang Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Dimulai pukul 09.00 WIB, Vella dijemput langsung menggunakan mobil dinas RI 48 menuju Kantor Kementerian Investasi/BKPM yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Jaksel).

Ia juga berkesempatan berdiskusi dengan Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis dan Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik. Bahkan, ia turut mengikuti rapat Ombudsman serta melakukan konsultasi dengan pelaku usaha.

Vella mengatakan, menjadi menteri sehari adalah pengalaman luar biasa.

“Wawasan mengenai penanaman modal saya dapatkan hari ini, terutama dominasi skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berperan menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Dari situ, saya terinspirasi untuk ikut menggiatkan UMKM Indonesia sebagai penyangga utama perekonomian Indonesia,” terangnya.

Vella pun mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten atas dukungan yang diberikan hingga berhasil menjadi pemenang dalam Putri Otonomi Indonesia 2024.

“Terima kasih saya aturkan kepada Pemkab Klaten yang telah memberikan dukungan dari seleksi awal Putri Otonomi Indonesia 2024 hingga hari ini berkenan mendampingi saya dalam kegiatan Menteri Investasi Sehari. Semoga sinergi positif demi kemajuan Kabupaten Klaten tercinta terjalin untuk jangka panjang ke depan,” kata Vella.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten Jajang Prihono mengaku bangga karena salah satu putri terbaik daerahnya terpilih sebagai juara Putri Otonomi Indonesia 2024.

Hal tersebut merupakan kehormatan tersendiri, tidak hanya bagi Pemkab Klaten, tetapi juga seluruh masyarakat Kabupaten Klaten.

“Saya berharap, Vella bisa memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk Kabupaten Klaten dalam hal investasi. Jadi, Vella dapat menyampaikan kondisi Kabupaten Klaten serta kendala-kendala dalam hal investasi. Dengan begitu, Vella tidak (hanya) menjadikan kegiatan ini sekadar seremonial, tapi mengoptimalkan untuk kebaikan Kabupaten klaten,” kata Jajang.

Jajang berharap, ke depan, semakin banyak anak muda Klaten mengikuti jejak Vella.

Pemkab Klaten, kata Jajang, terus mendukung generasi muda untuk menorehkan prestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

“Pasti (didukung). Apalagi, untuk event-event tingkat nasional. Kami dukung biar anak muda punya prestasi yang membanggakan. Tidak hanya untuk dirinya, tapi juga Kabupaten Klaten,” tambahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau