KOMPAS.com – Perpustakaan Bank Indonesia (BI) yang dikelola BI Institute memperingati World Book Day (WBD) 2024 dengan tema “The Journey of Change: The Empowering Force of Literacy”.
Tema tersebut mencerminkan bahwa literasi merupakan kunci penting dalam perjalanan untuk berubah menuju karakter yang lebih baik. Literasi dapat mendorong perubahan dan memungkinkan transformasi.
Selain di tingkat pusat, kantor perwakilan BI juga berperan aktif dalam menyelenggarakan peringatan WBD 2024 guna meningkatkan literasi masyarakat di berbagai daerah.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Perpustakaan BI Kepri bersinergi dengan Komunitas GenBI dan Batam Tourism Polytechnic (BTP) menyelenggarakan rangkaian peringatan WBD 2024.
Untuk memperkuat tema tersebut, Perpustakaan BI Kepri mengusung tagline “Literary, Imagination, Tales, Exploration, Reading, Artistic, Creativity and Youth” atau yang disingkat dengan Literacy Fest 2024.
Rangkaian kegiatan Literacy Fest 2024 diawali pada 2 Mei 2024 dengan podcast perkenalan layanan Perpustakaan BI Kepri yang berkolaborasi dengan GenBI.
Selanjutnya, pada 4 Mei 2024, diselenggarakan kegiatan Bedah Buku Berjuang Aja Dulu yang ditulis oleh Fika Mario dan buku Perca: Perihal Luka yang ditulis oleh Syah Rani Azzura.
Kedua penulis tersebut merupakan lulusan GenBI Kepri yang bukunya telah diterbitkan oleh penerbit nasional. Kegiatan ini terbuka secara umum dan dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan.
Literacy Fest 2024 dilanjutkan pada 11 Mei 2024 dalam bentuk kegiatan hibah buku dan bedah pojok baca kepada masyarakat melalui SDN 007 Bulang di Kampung Setokok dan Kampung Tua Dapur 12. Kedua tempat ini berada di kawasan Hinterland Kota Batam.
Kegiatan yang disinergikan dengan pengabdian masyarakat GenBI Komisariat Polibatam itu juga dilengkapi dengan penyerahan hibah lebih dari 50 judul.
Rangkaian puncak acara peringatan WBD 2024 di Kepri ditandai dengan peluncuran Buku resep olahan cabang kering berjudul Cabai Kering pada Khazanah Masakan Melayu.
Peluncuran buku tersebut dilakukan oleh Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti bersama Kepala KPwBI Kepri Suryono serta Ketua Badan Pembina Yayasan Vitka dan sekaligus Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Periode 2016-2018 Asman Abnur.
Sebagai rangkaian penutup acara, kegiatan dilanjutkan dengan gelar wicara dan bedah buku yang menghadirkan penulis novel Gadis Kretek, Ratih Kumala, sebagai narasumber.
Pada kegiatan tersebut, Destry Damayanti mengapresiasi penyelenggaraan Puncak Peringatan WBD 2024 di Kepri.
Peluncuran buku tersebut juga merupakan simbol sinergi dan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam menghadapi tantangan inflasi.
Selain itu, buku itu juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan literasi di bidang kuliner serta memperluas pengetahuan tentang penggunaan bahan pangan lokal.
Oleh sebab itu, buku tersebut diharapkan dapat membantu menciptakan permintaan yang stabil terhadap cabai sepanjang tahun serta mengurangi fluktuasi harga dan tekanan inflasi.
Pada akhirnya, hal itu dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kemajuan dan keberlanjutan ekonomi.
Buku Cabai Kering pada Khazanah Masakan Melayu dapat diunduh lewat laman berikut.