Advertorial

BRI Raih Apresiasi Wajib Pajak Patuh dan Berkontribusi Besar terhadap Penerimaan Pajak

Kompas.com - 16/07/2024, 20:32 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meraih penghargaan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar atau Large Tax Office (LTO) atas penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Tahun Pajak 2022 secara tepat waktu dan berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak 2023.

Apresiasi diberikan pada acara Penganugerahan Wajib Pajak Tahun 2024 bertajuk "Memenuhi Janji Pendiri Republik" pada akhir Juni 2024.

Kepala Kanwil LTO Yunirwansyah menyatakan, penganugerahan tersebut merupakan bentuk apresiasi nyata DJP kepada wajib pajak. Apresiasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak secara formal dan material dalam memenuhi kewajiban pada negara.

Ia menambahkan, Kanwil LTO berupaya merealisasikan tema acara dalam tataran operasional menuju negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur melalui penerimaan negara yang berkelanjutan, terukur, dan terstruktur.

“Melalui acara itu, partisipasi masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan melalui pembayaran pajak diharapkan dapat meningkat," ujar Yunirwansyah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/7/2024).

BRI terus berkomitmen memberikan nilai ekonomi dan sosial bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk negara, di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Sejak 2019 hingga akhir kuartal I 2024, BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.

Nominal tersebut dimulai dari Rp 26,56 triliun pada 2019, Rp 28,38 triliun pada 2020, Rp 27,09 triliun pada 2021, Rp 34,18 triliun pada 2022, Rp 45,34 triliun pada 2023, dan Rp 31,03 triliun pada kuartal I 2024. Setoran ini berasal dari pembayaran berbagai jenis pajak, dividen, dan pajak daerah.

Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan peran BRI sebagai agen pencipta nilai dan agen pembangunan. Untuk menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan.

Sebagai "bank rakyat", ia melanjutkan, keuntungan BRI pada akhirnya kembali ke negara yang menjadi pemegang saham mayoritas. Keuntungan ini selanjutnya akan digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah.

BRI pun telah membuktikan kemampuannya menjalankan peran nilai ekonomi dan sosial secara bersamaan.

"Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi berputar. BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan," ujar Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau