Advertorial

Dorong Konsumsi Makanan Bergizi, DKPP Kabupaten Klaten Adakan Lomba Masak Ikan dan B2SA

Kompas.com - 18/07/2024, 17:28 WIB

KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Klaten menggelar lomba masak ikan serta cipta menu beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) tingkat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (18/7/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke-220 Klaten sekaligus menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-79 Indonesia.

Kepala DKPP Klaten Widiyanti mengatakan, lomba masak tingkat Kabupaten Klaten diikuti oleh 26 perwakilan TP-PKK kecamatan.

Kategori masak ikan hadir untuk memotivasi masyarakat agar mau menyediakan menu ikan sebagai salah satu sumber gizi keluarga.

Sementara, lomba cipta menu B2SA diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber gizi alternatif, termasuk pemanfaatan sumber karbohidrat non-nasi.

"Kami berharap, kegiatan ini mampu mengedukasi dan memotivasi masyarakat (Kabupaten) Klaten untuk gemar makan ikan. Sebab, ikan memiliki nilai gizi tinggi yang mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan," ujar Widiyanti.

Widiyanti menambahkan, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Klaten belum terlalu populer dengan tingkat konsumsi baru mencapai 19.000 ton per tahun.

Angka tersebut masih jauh di bawah angka produksi perikanan di Kabupaten Klaten yang mencapai lebih dari 30.000 ton per tahun.

"Masih kecilnya angka konsumsi ikan di Kabupaten Klaten bukan karena kurangnya produksi ikan, melainkan karena perilaku atau kebiasaan masyarakat Klaten yang belum terbiasa mengonsumsi ikan," jelasnya.

Pada kesempatan sama, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan apresiasi atas gelaran lomba yang untuk mengedukasi masyarakat Kabupaten Klaten itu.

Ia tak lupa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Gerakan Makan Ikan (Gemari) dan memanfaatkan potensi perikanan lokal sebagai sumber protein keluarga.

"Keanekaragaman pangan dan konsumsi pangan merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, yaitu melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam," ucap Sri.

Sri Mulyani juga menilai bahwa lomba cipta menu B2SA dapat menjadikan masyarakat semakin kreatif dalam mengolah sumber gizi yang beragam melalui potensi lokal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau