Advertorial

Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah, Ini Kisah Sukses Bisnis Macaron Peserta Program BRIncubator

Kompas.com - 23/07/2024, 16:44 WIB

KOMPAS.com - Tak berlebihan jika ada yang berpendapat Bandung, Jawa Barat (Jabar), sebagai surganya makanan lezat. Selalu ada makanan khas yang bisa dibawa pulang selepas berkunjung ke Kota Kembang. Salah satunya adalah produk kue makarun atau yang lebih familier dengan nama macaron buatan Maira Cookies.

Seperti diketahui, macaron merupakan kue mungil nan cantik berwarna-warni yang berasal dari Prancis.

Pemilik Maira Cookies, Endah Permatasari, berinisiatif untuk membuka bisnis makarun lantaran memiliki peluang yang cukup potensial untuk dipasarkan.

Selain itu, niat untuk membuat usaha kue juga didorong oleh hobinya dalam membuat kukis sejak 2017.

Endah mengaku, hobinya dimulai dari kegemarannya untuk membuatkan anak-anaknya kukis, khususnya saat momen Lebaran. Nama Maira sendiri diambil dari nama anak bungsu perempuannya.

“Pada 2019, saya dapat kesempatan mengikuti pelatihan di Bandung. Dari situ, saya jadi kenal dengan banyak mitra penting untuk memasarkan produk kue kering saya, termasuk swalayan-swalayan ternama,” ujar Endah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/7/2024).

Meski semangatnya tengah membara dalam menjalankan usaha kala itu, sayangnya pandemi yang mulai terjadi pada 2020 membuat Endah tak kunjung mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya.

Padahal, sertifikasi itu sangat dibutuhkan sebagai salah satu syarat utama agar produknya bisa dijual di swalayan ternama.

Setelah menunggu setahun, Endah akhirnya berhasil mendapatkan sertifikasi halal dan membuat kemasan Maira Cookies yang menarik.

Selain bersertifikat halal, produk Maira Cookies juga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan. Ia pun mulai memasarkan produk Crispy Macaron Maira Cookies ke beberapa mitra swalayan yang dikenalnya.

Seiring berjalannya waktu, Endah berhasil menjual produk usahanya di etalase usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersedia di beberapa swalayan ternama di Bandung dan Cirebon.

Pada April 2021, Endah mencoba ikut BRIncubator atau inkubator bisnis UMKM di Bandung. Program inkubasi dan akselerasi bisnis yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI ini merupakan hasil kerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN Bandung.

“Awalnya, saya tidak berekspektasi apa-apa, tetapi dari ribuan peserta UMKM yang ikut BRIncubator, saya masuk seleksi 100 besar hingga akhirnya masuk 10 besar. Saya kemudian dapat beragam pelatihan,” ucap Endah.

Dari situ, Endah pun mendapat banyak ilmu. Ia akhirnya paham jika sebuah usaha memerlukan visi misi yang jelas.

“Selain itu, legalitas, struktur organisasi, dan strategi bisnis juga jadi hal penting yang diperlukan untuk melakukan pengembangan usaha. Inkubator bisnis tersebut saya ikuti sekitar kurang lebih 6 bulan,” katanya Endah.

Keunggulan Maira Cookies

Keberhasilan Maira Cookies dalam menarik pelanggan tak lepas dari sejumlah keunggulan yang ada pada produk kuenya.

Untuk Crispy Macaron, misalnya. Produk ini dibuat dari tepung almon, putih telur, dan gula. Namun, seperti produk kue Maira Cookies lainnya, produk ini juga tak menggunakan bahan pengawet sama sekali. Meski begitu, produk kuenya itu mampu bertahan hingga sekitar 1 tahun.

Selain Crispy Macaron, Maira Cookies juga memiliki produk andalan lain, yaitu Pampyron yang menggunakan gula palem dan macana alias makarun kacang tanah.

Proses pembuatan produk kue Maira Cookies.Dok. Maira Cookies Proses pembuatan produk kue Maira Cookies.

Untuk diketahui, produk Maira Cookies tak hanya bisa dijumpai di berbagai swalayan ternama di Bandung, tapi juga bisa dibeli secara secara online di wellmairafood.co.id.

Masifnya bisnis Maira Cookies berhasil mengantarkan Endah meraih omzet per bulan hingga Rp 500 juta.

Padahal, pada awal merintis usaha, ia hanya menggunakan modal pribadi dengan menjual beberapa aset yang dimiliki.

Namun, dengan pendampingan yang baik dari BRIncubator, Maira Cookies dapat memasarkan produknya tak hanya ke Bandung, tetapi juga ke berbagai swalayan dan toko oleh-oleh besar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga Jawa Tengah.

Untuk memenuhi permintaan pasar, Maira Cookies kini sudah memberdayakan 40 orang pegawai.

Menariknya, Endah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat produksi. Selain itu, berkat BRIncubator pula, Maira Cookies sering ikut acara bazar ataupun pameran UMKM, termasuk yang diadakan oleh Rumah Kreatif BUMN di Jakarta.

Endah berharap, jerih payahnya dapat mengantarkan Maira Cookies bisa semakin dikenal sebagai camilan favorit keluarga Indonesia di masa depan.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa BRI akan terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia.

“Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” jelas Supari.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau