Advertorial

Walkot Helldy Targetkan 100 Persen Anak Usia 0-7 Tahun di Cilegon Terima PIN Polio

Kompas.com - 23/07/2024, 18:19 WIB

KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Wali Kota (Walkot) Cilegon Helldy Agustian meresmikan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di SDN 1 Kubang Sepat, Citangkil, Cilegon, Banten, Selasa (23/7/2024).

Helldy mengatakan, imunisasi merupakan pilar utama dalam pelayanan kesehatan primer. Untuk itu, pihaknya memfokuskan imunisasi sebagai pilar transformasi pelayanan kesehatan primer.

“Imunisasi merupakan salah satu program yang dipercepat pelaksanaannya sebagai tindak lanjut perintah dari pusat dalam penanganan polio," ujar Helldy dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Helldy menjelaskan, polio merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menular pada anak yang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit ini.

"Sekali anak terkena polio, tidak pernah bisa disembuhkan. Namun, polio dapat dicegah melalui imunisasi," jelas Helldy.

Helldy menuturkan, Indonesia merupakan negara dengan risiko tinggi penularan polio berdasarkan kategori World Health Organization (WHO).

Oleh karena itu, lanjut Helldy, diperlukan upaya untuk menanggulangi Keadaan Luar Biasa (KLB) dan mencegah meluasnya penularan polio melalui pemberian imunisasi tambahan tetes manis polio.

Helldy menyebutkan bahwa di Provinsi Banten telah ditemukan satu kasus positif polio, tepatnya di Kabupaten Pandeglang.

"Kemungkinan besar Banten akan mengeluarkan peringatan KLB. Sebagai bentuk menjalankan perintah pusat dan kepedulian terhadap anak-anak di Kota Cilegon, kami menggelar PIN Polio," jelas Helldy.

Kepala Dinas Kesehatan Cilegon Drg Ratih Purnamasari menjelaskan, PIN Polio di Kota Cilegon berlangsung hingga 17 Agustus 2024.

"Pemberian PIN Polio dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini dan dilaksanakan secara bertahap hingga 17 Agustus 2024. Jadi, bukan hanya di SDN 1 Kubang Sepat saja, tapi di seluruh Cilegon," imbuhnya.

Ratih juga menyampaikan target imunisasi di Kota Cilegon, yakni 95 persen dari seluruh anak usia 0-7 tahun, dengan jumlah total 65.399 anak yang akan menerima PIN Polio.

“Walkot Cilegon mengimbau agar target tersebut dapat tercapai 100 persen," kata Ratih.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau