Advertorial

Salurkan Kredit UMKM Rp 1.095,64 Triliun, BRI Berperan Nyata Topang Perekonomian Nasional

Kompas.com - 26/07/2024, 11:58 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengungkapkan, hingga akhir Juni 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit kepada segmen UMKM senilai Rp 1.095,64 triliun atau setara 81,69 persen dari total penyaluran kredit BRI.

“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas,” ujar Sunarso melalui siaran persnya, Jumat (26/7/2024).

Hal itu disampaikan Sunarso pada Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan II-2024 di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Adapun rincian penyaluran kredit sebesar Rp 1.095,64, yakni segmen mikro sebesar Rp 623 triliun, segmen kecil Rp 232,3 triliun, segmen consumer Rp 198,8 triliun, dan segmen menengah senilai Rp 41,5 triliun.

Pemberdayaan terhadap UMKM merupakan hal yang krusial, mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Dari sisi jumlah, UMKM mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. 

Sementara itu, pada 2023, pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta dengan kontribusi mencapai 61 persen atau setara Rp 9.580 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

UMKM juga berperan besar dalam penyerapan lapangan pekerjaan dengan menyerap sekitar 117 juta pekerja atau sekitar 97 persen dari total tenaga kerja.

Secara umum, BRI secara konsolidasian berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan hingga akhir triwulan II-2024. Lewat pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp 29,90 triliun.

Dirut BRI Sunarso. DOK. BRI Dirut BRI Sunarso.

Sunarso mengungkapkan, kinerja positif BRI Group tersebut tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.

"Hingga akhir triwulan II-2024, penyaluran kredit BRI berhasil mencapai Rp 1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen year-on-year (yoy)," tuturnya.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit itu membuat aset BRI meningkat. Hingga akhir Juni 2024, aset BRI tumbuh 9,54 persen yoy atau menjadi Rp 1.977,37 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent, sehingga BRI mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

“Rasio loan at risk (LAR) tercatat membaik atau turun, dari semula 14,94 persen pada akhir triwulan II-2023, menjadi 12,00 persen pada akhir triwulan II-2024. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di kisaran 3,05 persen dengan rasio NPL coverage berada pada level yang memadai, yakni 211,60 persen,” ujar Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau