KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan pemberdayaan seluas-luasnya bagi pelaku usaha ultramikro, termasuk dari kelompok perempuan disabilitas.
Pengoptimalan pemberdayaan nasabah disabilitas yang digalakkan oleh PNM dikemas dalam program “Disabilitas Tanpa Batas”. Program ini mendapatkan apresiasi “Bronze Winner” dalam ajang The 3rd Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2024 kategori DEI, Subkategori Keberpihakan terhadap Disabilitas yang digelar oleh PR Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk membantu nasabah untuk menggali potensinya, memiliki usaha yang lebih variatif, hingga mampu mandiri secara finansial.
Klasterisasi Batik Tuli adalah contoh nasabah yang ditampilkan perseroan untuk penjurian IDEAS 2024. PNM bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mendesain kain batik hasil karya nasabah tuli yang dibina PNM dan dijadikan busana untuk peragaan busana.
“Potensi mereka kami kenalkan kepada publik, lewat bazar dan pameran bahkan fashion show untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa mereka juga mampu berkarya dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tutur Dodot dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/7/2024).
Dodot juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh nasabah disabilitas dan Account Officer PNM yang turut berperan besar dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan.
Ia meyakini bahwa komitmen keberpihakan terhadap disabilitas yang telah dilakukan sukses mengantarkan PNM mendapatkan penghargaan dan apresiasi bergengsi tersebut. Apalagi, dengan karakteristik nasabah ultramikro, termasuk perempuan prasejahtera yang memiliki keterbatasan.
“Keterbatasan tidak akan membatasi siapapun untuk terus berkarya jika didukung dengan semangat juang. Itulah filosofi kami membawa program Disabilitas Tanpa Batas,” tutup Dodot.