Advertorial

23 Mahasiswa UPH Raih Beasiswa IISMA 2024, Rektor: Gunakanlah Kesempatan Ini untuk Berjejaring Sebanyak-banyaknya

Kompas.com - 30/07/2024, 18:33 WIB

KOMPAS.com – Sebanyak 23 mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) dari Kampus Lippo Village Karawaci, Surabaya, dan Medan meraih beasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 untuk menempuh studi di berbagai universitas luar negeri ternama selama satu semester atau setara 20 SKS.

Seluruh mahasiswa tersebut berasal dari 11 Program Studi (Prodi), yakni Hubungan Internasional, Desain Produk, Sistem Informasi, Musik, Informatika, Bioteknologi, Teknologi Pangan, Hukum, Manajemen, Teknik Elektro, dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

IISMA merupakan salah satu inisiatif Kampus Merdeka yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Program itu bertujuan mengembangkan kompetensi, pengetahuan, dan memberikan pengalaman internasional melalui studi di universitas ternama luar negeri. Beasiswa IISMA mencakup biaya pendaftaran, kuliah, akomodasi, tunjangan biaya hidup, tiket pesawat, dan visa.

Untuk mengapresiasi para penerima beasiswa IISMA, Global Partnerships & International Office (GPIO) UPH mengadakan acara "IISMA 2024 Awardees Gathering" di UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat (28/6/2024).

Rektor UPH Dr (Hon) Jonathan L Parapak, MEng, Sc, mengutarakan rasa bangganya atas capaian para IISMA Awardees. Ia menekankan bahwa program ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan perspektif baru.

“Beasiswa merupakan golden opportunity untuk mempelajari hal baru demi mendapatkan perspektif baru. Gunakanlah kesempatan ini untuk berjejaring sebanyak-banyaknya," ujar Parapak dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25//7/2024).

Ia juga meyakini bahwa program ini dapat menjadi jalur bagi mahasiswa untuk meraih gelar yang lebih tinggi.

Apresiasi juga disampaikan Vice President of Academics, Research, & Innovation UPH Eric Jobiliong, PhD. Pasalnya, untuk meraih beasiswa tersebut, para mahasiswa harus melewati serangkaian seleksi ketat.

Ia pun menilai bahwa IISMA dapat menjadi program yang menunjang masa depan para mahasiswa.

"Setelah menyelesaikan program IISMA, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru dari universitas lain, tetapi juga dapat menunjang perjalanan karier kalian," kata Eric.

Ia berharap, program ini dapat membantu mahasiswa mendapatkan masa depan yang lebih baik, terutama saat mendapatkan pekerjaan pertama.

Dalam acara tersebut, penerima beasiswa IISMA mendapatkan pengarahan dan pembekalan dari Manager International Office (IO) UPH Giovani Prayitno.

Mereka juga mendengarkan pengalaman dari para alumnus IISMA 2023, yakni Careninna Angela Wongkar (mahasiswa KU Leuven, Belgia), Charissa Myandra Amirah (mahasiswa Hanyang University, Korea Selatan), dan Rafael Benaya Sarmanella (mahasiswa University of Melbourne, Australia).

Ketiganya membagikan pengalaman terkait kehidupan di asrama, kampus, pengaturan keuangan yang baik, serta tip dan trik dalam menghadapi culture shock atau gegar budaya.

Pada acara tersebut, para mahasiswa berbagi pengalaman dan kesan selama mengikuti program IISMA.

Mahasiswa Prodi Hukum UPH Kampus Surabaya yang akan berangkat ke The University of Western Australia, Angelia Kusuma Tanaya, mengatakan bahwa IISMA menjadi kesempatan yang baik untuk mendapatkan pengalaman belajar serta kehidupan di luar negeri.

"Hal yang ingin saya capai dari IISMA adalah lebih banyak mempelajari ilmu hukum dari perspektif berbeda. Saya juga berharap bisa memiliki koneksi dan teman-teman yang lebih luas lagi," ucapnya.

Mahasiswi Prodi Sistem Informasi UPH Kampus Medan peraih beasiswa ke National University of Singapore, Aurelya Hendra Qiu, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim GPIO UPH yang telah memberikan banyak dukungan semasa pendaftaran IISMA.

"Dalam proses IISMA ini, UPH selalu memastikan diri saya sudah siap dalam segala hal, seperti mengurus dokumen sampai kesehatan mental," ujar Aurelya.

Ia menambahkan bahwa UPH telah memastikan kesiapannya untuk belajar di luar negeri dan kembali dengan mental yang stabil.

Aurelya berharap dapat kembali ke Indonesia dengan pola pikir yang lebih baik, jaringan yang lebih luas dan beragam, serta bisa berkontribusi bagi lingkungan sosial dan sekitarnya.

Mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) UPH Kampus Lippo Village yang akan berangkat ke Korea University, Edrick Theodore, juga membagikan pengalamannya dalam meraih beasiswa IISMA.

Ia sangat bersyukur karena IISMA membuka jalan untuk bisa mewujudkan mimpi menjalani pembelajaran di luar negeri.

"IISMA adalah program yang sangat luar biasa. Saya sangat ingin tahu bagaimana rasanya menjalani kehidupan dan pembelajaran di luar negeri serta mengenal budaya yang baru," kata Edrick.

Pada sesi itu, Dekan Fakultas Ilmu Komputer UPH Dr Andree Emmanuel Widjaja turut menekankan kepada penerima beasiswa tentang pentingnya mempelajari bahasa asli di suatu negara.

Ia menilai, masyarakat setempat akan lebih menghargai orang-orang yang memiliki kemampuan tersebut. Selain itu, ia juga berpesan kepada para mahasiswa penerima beasiswa untuk tidak hanya bergaul dengan sesama dari daerah asal.

UPH terus berkomitmen untuk mendukung mahasiswa dalam mencapai prestasi akademik dan non-akademik di tingkat nasional ataupun internasional.

Berikut adalah daftar 23 Mahasiswa UPH yang lolos IISMA 2024.

  1. Alicia Gofina, Prodi Manajemen UPH Medan (National Sun Yat-Sen University, Taiwan).
  2. Angelia Kusuma Tanaya, Prodi Hukum UPH Surabaya (The University of Western Australia).
  3. Aurelya Hendra Qiu, Prodi Sistem Informasi UPH Medan (National University of Singapore).
  4. Caithleen Sanjaya, Prodi Produk Desain UPH Karawaci (Sun Yat-sen National University, Taiwan).
  5. Caitlyn Anabelle Djuli, Prodi Musik UPH Karawaci (National Taiwan Normal University).
  6. Carlene Calvary Marimbo, Prodi Informatika UPH Karawaci (Korea University, Korea Selatan).
  7. Cecilia Aileen Yap, Bioteknologi UPH Karawaci (University of California, Davis, Amerika Serikat).
  8. Cecilia Cen, Prodi Teknologi Pangan UPH Karawaci (National Taiwan University).
  9. Christabella Natalie, Prodi Teknologi Pangan UPH Karawaci (Humboldt-Universität zu Berlin, Jerman).
  10. Christopher Nathanael Thamrin, Prodi Teknik Elektro UPH Karawaci (Humboldt-Universität zu Berlin, Jerman).
  11. Devinka Vrisyalie Kristiawan, Prodi Hubungan Internasional UPH Karawaci (Prince of Songkla University, Thailand).
  12. Edrick Theodore, Prodi Desain Komunikasi Visual UPH Karawaci (Korea University, Korea Selatan).
  13. Felicia Wijaya, Prodi Desain Produk UPH Karawaci (Radboud Universiteit, Belanda).
  14. Ferren Aurelia, Prodi Manajemen UPH Karawaci (National Taiwan University).
  15. Gloria Hendrika, Prodi Manajemen UPH Karawaci (Korea University, Korea Selatan).
  16. Gu Hyun, Prodi Bioteknologi UPH Karawaci (University of Liverpool, Inggris).
  17. Hillary, Prodi Teknik Elektro UPH Karawaci (Keio University, Jepang).
  18. Leticia Seraphine Nathanael, Prodi Desain Produk UPH Karawaci (University of Birmingham, Inggris).
  19. Louise Shania Sabela, Prodi Hukum UPH Karawaci (University of Warsaw, Polandia).
  20. Morgan Johanson, Prodi Hubungan Internasional UPH Karawaci (Sapienza University of Rome, Italia).
  21. Raisa Namira Najwa, Prodi Manajemen UPH Karawaci (Sapienza University of Rome, Italia).
  22. Selina Salim, Prodi Teknologi Pangan UPH Karawaci (University of Warsaw, Polandia).
  23. Wilbert Wisely, Prodi Sistem Informasi UPH Medan (National Taiwan University).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau