Advertorial

Bantu Petani, Begini Peran BRI di Balik Roda Perekonomian Desa Banyumas

Kompas.com - 31/07/2024, 14:18 WIB

KOMPAS.com – Di ujung Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Bandar Lampung, terletak sebuah desa asri yang hijau, yakni Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, yang merupakan salah satu Desa BRILiaN.

Kepala Desa Banyumas Wasino mengatakan, seperempat dari wilayah Desa Banyumas merupakan pertanian. Oleh karena itu, sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya berpusat pada pertanian dan perdagangan.

“Hasil tani di Desa Banyumas ada macam-macam. Tanaman pasti yang kami tanam ada cokelat, jagung, pasi, sawit, dan pare. Selain itu, masyarakat juga menanam sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah,” ujar Wasino saat diwawancarai Kompas.com pada Jumat (31/5/2024).

Ia melanjutkan, hasil tani tersebut didistribusikan oleh petani ke pedagang setempat dan sebagian besar dijual di dalam desa.

“Desa kami merupakan sentral perekonomian. Kami punya Pasar Banyumas yang merupakan pasar terlengkap di wilayah kami. Petani dan pedagang desa kami menjual hasil buminya di pasar ini. Begitu pula dengan desa-desa lain,” ujar Wasino.

Selain menjajakan hasil tani, masyarakat Desa Banyumas juga memanfaatkan keberadaan pasar tersebut sebagai pusat kuliner tradisional. Pedagang makanan mulai menyajikan dagangan mereka pada sore hari.

“Jadi, mulai pukul 16.00 hingga malam hari, banyak pedagang menjual jajanan. Ada makanan ringan, aneka es dan minuman, macam-macam. Ramai terus,” ujar Wasino.

Selain pertanian dan perdagangan, Wasino mengaku bahwa Desa Banyumas belum memaksimalkan potensi lain. Sebab, terdapat keterbatasan dana untuk memulai inovasi-inovasi yang dicanangkan oleh pihaknya.

“Dari segi pariwisata, kami tentu ingin mengembangkan potensi wisata alam. Kami juga berencana ingin membuat wisata kuliner di Lapangan Banyumas. Akan tetapi, anggaran desa terbatas. Jadi, (inovasi) masih masuk tahap perencanaan, belum bisa direalisasikan,” ujarnya. 

Di balik kelancaran pedagang dan petani, lanjut Wasino, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memainkan peran penting. Sebab, masyarakat Desa Banyumas mendapatkan permodalan untuk usaha mereka dari BRI.

“Petani kami yang tidak punya lahan biasanya akan memakai permodalan dari BRI. Dari hasil tani yang dijual, keuntungannya akan diputar lagi untuk pinjaman ke BRI. Hal ini membuat perkembangan ekonomi masyarakat jadi naik signifikan,” katanya.

BRI sendiri, lanjut Wasino, mulai masuk dan berkembang di Desa Banyumas sejak 2015. Sejak BRI masuk dan memberikan permodalan, ia merasa bahwa ekonomi masyarakat Desa Banyumas menjadi lebih stabil.

“Dulu banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Sekarang, karena terbantu permodalan BRI, lahan kosong bisa dibilang tidak ada. Semua sudah ditanami berbagai macam produk tani sehingga sudah menghasilkan komoditi,” katanya.

Menurut Wasino, mantri BRI yang bertugas di Desa Banyumas juga aktif memberikan pendampingan.

“Hasilnya bisa dilihat dari perekonomian masyarakat yang membaik,” tuturnya.

Selain terbantu permodalan, Wasino juga mengapresiasi AgenBRILink yang terdapat di desa. Keberadaan AgenBRILink dinilai membantu masyarakat untuk bertransaksi secara mudah.

“ATM jauh dari desa. Dengan adanya AgenBRILink, kami bisa melakukan transaksi kapan saja dengan mudah dan cepat,” ujarnya.

Wasino berterima kasih kepada BRI yang telah membantu masyarakat Desa Banyumas dalam permodalan dan pendampingan dari BRI. Ia merasa bahwa perekonomian masyarakat Desa Banyumas menjadi lebih stabil sejak kedatangan BRI.

“Pesan saya untuk ke depan, saya harap, BRI bisa merealisasikan program permodalan untuk masyarakat yang membutuhkan. Saya juga berharap, BRI bisa memberikan bantuan lebih kepada pihak-pihak yang selama ini membantu, seperti BUMDesa dan aparat desa, agar lebih semangat,” ujarnya.

Tertarik untuk meningkatkan potensi desa Anda agar lebih maju dan kreatif di masa depan dan sekaligus mengikuti jejak desa-desa yang menjadi pemenang Program Desa BRILiaN?

Segera raih kesempatan jadi peserta Desa BRILiaN untuk periode 2024. Untuk mendapat informasi terkait pendaftaran, segera kunjungi atau hubungi kantor BRI dan mantri BRI yang ada di desa Anda. Jadikan desa Anda sebagai Desa BRILiaN selanjutnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau