KOMPAS.com – Di tengah biaya pengobatan yang kian mahal, sosok dr H Aminuddin, SpOg, Subsp(K) Obginsos, MKes, menjadi secercah harapan bagi warga Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah ini rutin menggelar pengobatan gratis ke pemukiman warga setempat setiap pekan.
Bersama tim medis RSIA Amanah, pria kelahiran 30 Januari 1969 itu memberikan layanan, seperti cek gula darah, kolesterol, dan skrining kesehatan lain. Tak hanya itu, Aminuddin juga berbagi tip pola hidup sehat kepada warga.
"Tujuan kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini merupakan komitmen saya dan RSIA Amanah sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat Kota Probolinggo. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan bagi setiap lapisan masyarakat," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/8/24).
Bapak dua anak itu meyakini bahwa jika semua pihak bergerak bersama untuk kebaikan di bidang kesehatan, ke depan, tidak akan ada lagi cerita tentang masyarakat yang tidak bisa berobat karena kesulitan biaya di Kota Probolinggo.
"Banyak masyarakat sambat (mengeluh) ke saya, takut periksa ke rumah sakit karena biaya yang mahal. Saya bilang, saya bukan pengambil kebijakan untuk mengubah itu semua. Yang bisa saya lakukan, ya, pelayanan kesehatan gratis bersama jajaran tenaga kesehatan dan tenaga medis di rumah sakit yang saya kelola. Intinya saya siap mengabdikan diri saya untuk Kota Probolinggo," terangnya.
Selain skrining kesehatan, Aminuddin bersama RSIA Amanah juga rutin menggelar khitan massal gratis setiap masa libur sekolah dan pemeriksaan kolposkopi gratis.
Tak jarang, pasien-pasiennya memberikan testimoni tentang potongan harga, bahkan pengobatan tanpa biaya yang mereka terima di rumah sakitnya.
Perjalanan hidup penuh perjuangan
Kesuksesan Aminuddin saat ini tak terlepas dari masa kecilnya yang penuh perjuangan. Anak keempat dari delapan bersaudara ini harus melalui masa sekolah dasar dengan berjualan es keliling, kerupuk, hingga layang-layang.
Hal itu dilakukan Aminuddin kecil demi mendapatkan tambahan uang jajan. Sebab, orangtuanya yang berprofesi sebagai guru harus menghidupi delapan anak, termasuk dirinya. Aminuddin sendiri adalah anak keempat.
Tekad yang kuat mengantarkan Aminuddin menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Sriwijaya pada 1994. Ia kemudian mengawali karier sebagai dokter di Rumah Sakit Pertamina Pusat pada 1994-1995 dan terus berpindah ke beberapa daerah di Indonesia.
Ketekunannya untuk terus belajar membuahkan hasil. Ia menyelesaikan pendidikan spesialis Kebidanan dan Kandungan (1999-2002), Program Magister Manajemen Kesehatan (2005-2007), dan Program Pendidikan Konsultan Obginsos (2013-2016).
Merintis karier di Kota Probolinggo
Suami dari dr Evariani, MKes, ini pertama kali menginjakkan kaki di Kota Probolinggo pada 2003. Saat itu, ia dipercaya sebagai dokter obgyn di beberapa rumah sakit setempat.
Kariernya yang cemerlang mengantarkannya untuk menetap dan mendirikan RSIA Amanah pada 2008.
Setelah dua dekade berkarier di bidang kesehatan, Aminuddin mulai menapaki ranah politik sejak 2019. Ia dipercaya memimpin DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo dan terpilih sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2019-2024.
Aminuddin mengakui bahwa kesuksesannya itu berkat dua pesan dari kedua orangtuanya, yaitu menjadi orang jujur dan jangan meninggalkan shalat.
"Kalau bisa, shalat berjemaah. Jika tidak bisa karena keadaan, sedapat mungkin jangan ditinggalkan," katanya.
Dua pesan itulah yang menjadi pegangan Aminuddin dalam menjalani hidup. Ia meyakini bahwa dengan mengamalkan kedua pesan tersebut, seseorang dapat meraih kesuksesan dan keselamatan dalam hidup.