Advertorial

Kinerja Keuangan Baik, BRI Raih 4 Penghargaan pada Malam Apresiasi Emiten 2024

Kompas.com - 04/08/2024, 15:23 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendapatkan apresiasi atas kinerja keuangan yang tumbuh berkelanjutan.

Bank bersandi BBRI ini mendapatkan empat penghargaan pada ajang Malam Apresiasi Emiten 2024 yang diselenggarakan oleh Tempo dan IDN Financials di Balikpapan, Jumat (26/7/2024).

Empat penghargaan tersebut, yakni Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.

Keempat kategori ini merepresentasikan kinerja pertumbuhan laba, nilai kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap), dan yield dividen dalam lima tahun terakhir.

BRI dinilai mampu mempertahankan posisinya sebagai konstituen Indeks Tempo-IDN Financials 52 dalam setahun terakhir.

Terdapat 84 emiten yang termasuk ke dalam Indeks Tempo-IDN Financial atau Indeks52. Pemilihan konstituennya sendiri dilakukan oleh komite dari perwakilan Tempo dan IDN Financials.

Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh Insan BRILian atau pekerja BRI.

Pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Insan BRILian karena telah memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan.

"Penghargaan ini dicapai atas kontribusi dan kerja keras Insan BRILian sehingga kinerja BRI tetap mampu tumbuh berkelanjutan," ujarnya lewat siaran pers, Jumat (4/8/2024).

Ia melanjutkan, BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia, terus berinovasi dan menjalankan transformasi secara berkelanjutan.

Adapun market cap BRI tercatat naik menjadi Rp 709,30 triliun pada akhir Juli 2024. Angka ini menjadi yang tertinggi di antara bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) lainnya.

Laba BRI pun tumbuh 11,8 persen dalam lima tahun terakhir dan rata-rata imbal dividen (average dividend yield) sebesar 4,60 persen dalam lima tahun ini.

Dari sisi kinerja, secara konsolidasian BRI berhasil mencetak laba Rp 29,90 triliun pada triwulan II-2024.

Sunarso mengungkapkan, kinerja positif BRI Group tersebut tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.

“Hingga akhir triwulan-II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat Rp 1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen yoy. Segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BRI, atau sekitar Rp 1.095,64 triliun,” ujarnya.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent, sehingga BRI mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Rasio loan at risk (LAR) tercatat membaik atau turun, dari semula 14,94 persen pada akhir triwulan-II 2023 menjadi 12,00 persen pada akhir triwulan-II 2024.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di kisaran 3,05 persen dengan rasio non-performing loan (NPL) coverage berada pada level yang memadai sebesar 211,60 persen.

Dari sisi pendanaan, DPK BRI tercatat tumbuh 11,61 persen yoy menjadi sebesar Rp 1.389,66 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh 7,66 persen yoy menjadi Rp 877,90 triliun.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau