Advertorial

BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 Musim 2024-2025 yang Diprediksi Ciptakan Perputaran Uang Rp 10,42 triliun

Kompas.com - 07/08/2024, 13:53 WIB

KOMPAS.com — PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk atau BRI kembali menjadi sponsor utama perhelatan kompetisi sepak bola teratas di Indonesia, yakni Liga 1 musim 2024–2025 atau untuk empat musim berturut-turut. Dengan demikian, sama seperti musim sebellumnya, kompetisi ini tetap manyandang nama BRI Liga 1.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam konferensi pers yang dihadiri Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru) Ferry Paulus, dan Direktur Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad di BRILian Center, Jakarta (6/8/2024).

Dalam sambutannya, Erick mengapresiasi komitmen BRI yang menjadi sponsor utama Liga 1 untuk tahun keempat secara berturut turut.

“Pertama kali BRI menjadi sponsor Liga 1 saat Covid-19. Liga sepak bola di seluruh dunia berhenti, tetapi BRI berani mengambil posisi bahwa sepak bola di Indonesia tidak boleh mati,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8/2024).

Erick berharap, BRI Liga 1 musim 2024-2025 makin mengangkat sepak bola Indonesia secara keseluruhan yang sudah menjadi perbincangan di level Asia.

Menurutnya, sejumlah aturan baru Liga yang siap diterapkan di musim baru harus mampu meningkatkan kualitas liga dan mutu klub-klub peserta, sehingga bisa lebih bersaing di kompetisi liga Asia.

"Target utamanya menaikkan mutu Liga kita agar levelnya naik di Asia dan Asia Tenggara (Asean). Tak hanya itu, kompetisi yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim baru liga,” jelasnya.

Erick menegaskan, setelah setahun lebih membenahi tim nasional, kini saatnya PSSI membenahi liga.

Alasan BRI sponsori Liga 1

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, alasan utama BRI kembali menjadi sponsor untuk empat tahun berturut-turut tak lepas dari komitmen perseroan meng-createeconomic value dan men-deliversocial value di tengah masyarakat.

Pertama, sepak bola masih menjadi olahraga rakyat yang paling digemari di Indonesia bahkan dunia.

Hal tersebut sesuai dengan profil BRI yang memiliki keinginan untuk melayani masyarakat luas dari berbagai segmen yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposur layanan dan produk BRI, terutama super appdigital banking yang menjadi andalan BRI, yanki BRImo,” ujar Catur.

Selain itu, partisipasi BRI sebagai sponsor utama Liga 1 dalam tiga tahun ke belakang juga berdampak positif terhadap peningkatan awareness masyarakat terhadap brand korporat BRI dan brand produk BRI, khususnya BRImo.

Riset yang diselenggarakan BRI Research Institute menyebutkan, terdapat peningkatan awareness BRI dari tahun ke tahun.

Pada 2021, terdapat 79 persen penonton yang tahu BRI menjadi sponsor utama. Pada 2022, kesadaran masyarakat meningkat menjadi 98,6 persen. Pada 2023, awareness masyarakat terhadap BRI Liga 1 telah mencapai 100 persen.

Kedua, alasan BRI mendukung perhelatan Liga 1 2024–2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan dengan bergulirnya kompetisi.

Survei dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) pada 2020 menunjukkan, kompetisi Liga 1 diproyeksikan dapat menciptakan perputaran uang antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun.

Kemudian, riset terbaru dari BRI Research Institute pada Juli 2024 menyebutkan, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang jauh lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp 10,42 triliun.

Dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 5,93 triliun.

Selain itu, terdapat pula tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 2,27 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp 866 miliar, serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 45.000 orang.

Catur mengatakan, berdasarkan hasil riset tersebut, kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 diproyeksikan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya.

“Kompetisi ini diproyeksikan menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM),” jelasnya.

Catur berharap, berjalannya kompetisi BRI Liga 1 dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional.

“Dengan begitu, liga ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” harapnya.

Catur juga berharap, perhelatan kompetisi tahun 2024-2025 dapat berjalan dengan lancar serta dapat terus meningkat kualitasnya.

“Seperti yang kita rasakan bersama, terus meningkatnya prestasi timnas sepak bola Indonesia yang saat ini dicapai tidak lepas dari bergulirnya kompetisi BRI Liga 1 yang juga semakin baik,” imbuhnya.

Manfaat kerja sama dengan BRI

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyampaikan, LIB bangga dapat bermitra dengan BRI.

“Kami merasakan bagaimana manfaat exposure dan efek kepada para pengusaha di daerah yang merasakan kerja sama antara LIB dan BRI,” ujarnya.

Ferry mengatakan, ke depan, pihaknya akan meningkatkan kerja sama melalui ticketing dan semua klub setuju bahwa ticketing akan melalui BRI.

Direktur Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad menambahkan, rating dan share kepemirsaan BRI Liga 1 pada musim 2023–2024 merupakan yang tertinggi selama lima musim terakhir.

Catur kembali menegaskan, BRI pun optimistis, bergulirnya BRI Liga 1 2024-2025 dapat meneruskan momentum positif kebangkitan sepak bola Indonesia.

“Menyongsong BRI Liga 1 2024–2025, BRI berharap bergulirnya kompetisi dapat menjadi momentum untuk melanjutkan pengembangan ekosistem sepak bola nasional,” harapnya.

Dia juga berharap, kompetisi Liga 1 dapat mendorong keberhasilan blueprint transformasi sepak bola Indonesia 2023-2045 yang dicanangkan PSSI.

“Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk mendukung sepak bola Indonesia semakin bersinar di pentas global,” harap Catur.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau