Kabar pos

Kerja Sama dengan Kopnus, PosIND Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran

Kompas.com - 10/08/2024, 16:59 WIB

KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (PosIND) memantapkan kolaborasi dengan Koperasi Nusantara (Kopnus) dengan meluncurkan program "Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran Pensiun” atau Peduli Lindungi Pensiun, Jumat (9/8/2024).

Program yang diluncurkan di Kantor Pos Besar Kebunrojo, Surabaya, ini memberikan kesempatan bagi pensiunan PT Taspen dan PT Asabri untuk mendaftarkan diri dalam Digitalisasi Pembayaran Pensiun. 

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu para pensiunan peserta PT Taspen dan PT Asabri. Saat ini, PT Pos Indonesia (Persero) telah melayani 341 ribu pensiunan PT Taspen, dan 134 ribu pensiunan PT Asabri.

“Program peduli lindungi pensiun ini kita luncurkan dalam rangka membantu orangtua kita yang telah berjasa kepada bangsa dan negara, tetapi terjerat pinjaman kredit dari pihak-pihak yang tidak resmi. Program ini diluncurkan bagi pensiunan untuk memenuhi kebutuhan (hidup) mereka,” tutur Haris menurut keterangan tertulis, Sabtu (10/8/2024).

Haris mengatakan, Kota Surabaya menjadi kota ke-5 tempat dilaksanakannya  peluncuran Program Peduli Lindungi Pensiun ini.

Pada kesempatan tersebut, Haris menjelaskan bahwa program diberikan bagi para pensiunan yang belum terdaftar dalam Digitalisasi Pembayaran Pensiun, belum pernah melakukan pinjaman resmi, dan yang terlibat kredit dari pihak tidak resmi.

Melalui program ini, pensiunan akan berkesempatan memperoleh pinjaman sebesar Rp 5 juta dengan tenor 6 bulan. Pinjaman diberi bunga nol persen dan bisa dilakukan hingga usia pensiunan mencapai 80 tahun.

“Tujuan kami ingin membantu mereka karena program ini memberi fasilitas pinjaman tanpa bunga. Kami didukung oleh Kopnuspos dan Taspen yang sudah bekerja sama. Tentunya ini sebagai bentuk komitmen Pos Indonesia untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para pensiunan," jelas Haris.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri (Persero) Khaidir Abdurrahman, mengapresiasi adanya program pinjaman nol persen bertajuk Peduli Lindungi Pensiun.

“Menurut saya ini adalah terobosan yang baik, karena selama ini di manapun kita pinjam pasti ada plusnya. Maka dengan demikian apa yang disampaikan oleh Pos (PosIND) pada hari ini, menjadi bentuk baru khususnya untuk para pensiunan yang ada di Tanah Air,” kata Khaidir.

Program tersebut diberi nama Peduli Lindungi Pensiunan. DOK. PT POS Indonesia Program tersebut diberi nama Peduli Lindungi Pensiunan.

Menurut Khaidir, program ini juga menjadi suatu upaya meningkatkan kualitas layanan bagi para pensiunan. 

“Ini adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada para pensiunan. Kami tidak semata-mata mengedepankan feedback perusahaan, tapi juga ingin melayani mereka yang berjasa menjaga keutuhan bangsa dan negara selama berkarier,” jelas Khaidir.

Sementara itu, penasehat Koperasi Nusantara (Kopnus), Rahmat, menyampaikan komitmen tinggi mereka dari lembaganya untuk melindungi pensiunan dari jeratan kreditur tidak resmi.

"Saat ini marak sekali pensiunan yang terjerat (pinjaman) bunga tinggi dan dampaknya ke ahli waris. Dengan program yang kami dan Pos Indonesia siapkan, pensiunan bisa merasa aman. Kalau sampai meninggal, keluarga pun tidak merasa dirugikan karena sudah diasuransikan. Jadi, program ini sangat bermanfaat untuk kedua belah pihak," ujar Rahmat.

Targetkan layani 100.000 pensiunan

Pendaftaran program pelindungan berupa pinjaman tanpa bunga ini telah dimulai sejak 1 Juli 2024 hingga 31 Juli 2024, melalui program Digitalisasi Pembayaran Pensiun.

Pendaftaran dilakukan melaui juru bayar di seluruh cabang PosIND, baik Kantor Cabang Utama (KCU), Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP) atau tenaga pemasar Kopnus setempat.

Alasan Pos Indonesia menggandeng Kopnus adalah membantu para pensiunan untuk mudah memenuhi kewajiban cicilan melalui digitalisasi pembayaran. 

"Karena program yang kami jalankan ini selama satu bulan. Harapan kami semua bergerak. Target kami adalah melayani 100.000 pensiunan selama 1 bulan. Jadi, kami punya target selama 1-31 Juli 2024 untuk membantu para pensiunan sebanyak itu," jelas dia.

Program menawarkan pinjaman nol persen untuk kebutuhan hidup pensiunan dengan proses mudah dan tenor 6 bulan. DOK. PT Pos Indonesia Program menawarkan pinjaman nol persen untuk kebutuhan hidup pensiunan dengan proses mudah dan tenor 6 bulan.

Menurutnya, dengan memperoleh fasilitas kredit tersebut secara otomatis para pensiunan juga mengikuti program digitalisasi pembayaran. Sehingga Pos Indonesia juga memperoleh manfaat dari program ini.

Dalam rangkaian acara tersebut salah seorang pensiunan peserta program, Yati, melakukan simulasi sekaligus aktivasi pencairan pinjama secara digital. Yati mengambil pinjaman maksimal sebesar Rp 5 juta tanpa bunga.

Proses dapat dilakukan dengan mudah. Otorisasi dan validasi dilakukan menggunakan aplikasi Oren. Selanjutnya, Yati bisa langsung menuju loket Pos Indonesia untuk mencairkan uang pinjamannya. 

Sebagai informasi, acara launching Peduli Lindungi Pensiun dihadiri Kepala PT Asabri (Persero) cabang Surabaya Simon Pudjo Semedi, EVP Government and Corporate Business Hendra Sari, ?EVP Reg V PosIND Surabaya Yuli Saputro, Kepala PT Taspen (Persero) Cabang Surabaya Tatan Hidayat, Direktur Lending Koperasi Nusantara Gun Gun Gunadi, ?? dan Ketua Koperasi Nusantara Joshua Rahmat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau