KOMPAS.com - Di tengah kondisi global yang semakin kompleks seperti saat ini, penting bagi setiap perusahaan untuk dapat berkontribusi terhadap lingkungan dengan mengimplementasikan prinsip keberlanjutan.
Selain membantu menciptakan keseimbangan, prinsip tersebut penting diterapkan agar perusahaan bisa terus menghasilkan dampak positif bagi banyak kalangan.
Oleh karena itu, tak heran jika isu keberlanjutan jadi salah satu masalah krusial yang tak boleh ditinggalkan oleh setiap perusahaan.
Salah satu upaya yang dapat digunakan terkait hal itu adalah dengan terus melakukan riset dan inovasi agar dapat menghasilkan teknologi ramah lingkungan serta solusi kreatif untuk mengurangi dampak negatif terhadap alam.
Komitmen itulah yang terus dipegang oleh Danone Indonesia dari dulu hingga sekarang dalam menjalankan unit usahanya.
Namun, bagi Danone Indonesia, komitmen terhadap isu keberlanjutan sendiri jadi hal yang tak bisa ditawar. Bukan demi keuntungan semata, tapi juga demi peningkatan kualitas hidup bagi banyak orang di sekitarnya.
Untuk diketahui, Danone Indonesia berkomitmen untuk bisa terus mendukung kesehatan banyak orang dengan menyediakan produk-produk bernutrisi dan berkualitas.
Untuk mewujudkan hal itu, Danone Indonesia memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dari pusat-pusat penelitian internasional yang berada di garda depan ilmu nutrisi dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Pusat-pusat penelitian itu dihadirkan untuk memastikan bahwa produk-produk Danone dapat memenuhi standar tertinggi dalam kesehatan dan keramahan lingkungan.
Untuk Indonesia, produk-produk Danone dibangun melalui dua unit bisnisnya, yakni Waters dan Specialized Nutrition. Keduanya dikenal sebagai merek lokal yang telah hadir selama puluhan tahun di Tanah Air.
Chief Executive Officer (CEO) Danone Indonesia Laurent Boissier mengatakan, untuk membuat produk-produk berkualitas, Danone Indonesia memanfaatkan kelebihan dari dua fasilitas canggih berstandar internasional, yaitu Research & Innovation (R&I) Center Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia di Yogyakarta dan Tirta Lab Analysis Center and Lab di Jakarta.
Kedua pusat riset tersebut merupakan cerminan komitmen dan dedikasi Danone terhadap pengembangan dan inovasi produk bernutrisi ataupun hidrasi sehat.
Melalui kedua fasilitas itu, setiap produk Danone Indonesia dipastikan memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi.
“Danone Indonesia juga mengoptimalkan jaringan dan keahlian internasional dengan fokus khusus pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dilakukan agar kami mampu meningkatkan kapabilitas dalam menciptakan produk-produk berkualitas tinggi,” ujar Laurent dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2024).
Laurent menambahkan, selain memanfaatkan dua pusat canggih berstandar internasional di dalam negeri, Danone Indonesia juga didukung oleh berbagai pusat riset Danone di luar negeri.
Pusat riset itu dilengkapi dengan laboratorium penelitian dan eksperimen serta fasilitas percontohan untuk mengembangkan prototipe produk dan kemasan berkelanjutan.
Akses langsung ke salah satu pusat penelitian terbaik di dunia itu membantu Danone Indonesia dalam melakukan upaya kolaboratif dengan para peneliti dan akademisi untuk memajukan penelitian di bidang nutrisi, hidrasi, imunitas, mikrobiota, fermentasi, serta protein hewani dan nabati.
Laurent menjelaskan, kolaborasi penting untuk membantu menjalankan misi utama dan tujuan bisnis Danone dalam menyediakan produk makanan sehat bagi sebanyak mungkin masyarakat.
“Danone Indonesia selalu mengutamakan riset sebelum mengembangkan pengetahuan tentang nutrisi, menyediakan produk sehat dan bergizi, serta memahami lebih baik dampak nutrisi pada kesehatan,” kata Laurent.
Dengan upaya tersebut, tambah Laurent, Danone Indonesia semakin bisa berkontribusi dalam pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan. Perusahaan pun dapat mendorong pengembangan riset ilmiah dan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, akses terhadap jaringan global dan kapabilitas berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir juga turut mendukung Danone Indonesia dalam menghasilkan produk ramah lingkungan yang disukai konsumen.
“Hal tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan keberlanjutan lingkungan," ucap Laurent.
Komitmen terhadap kelestarian lingkungan
Selain mendukung kesehatan masyarakat melalui produk-produk berkualitas, Danone Indonesia juga berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan serta mendukung pemberdayaan masyarakat.
Danone Indonesia meyakini bahwa kesehatan dan lingkungan hidup yang baik memiliki kaitan yang erat.
Komitmen Danone Indonesia terkait hal tersebut diwujudkan melalui pelestarian sumber daya air, pengurangan emisi karbon, inovasi kemasan yang ramah lingkungan, dan optimalisasi pengelolaan sampah pascakonsumsi.
Untuk upaya pelestarian sumber daya air, Danone Indonesia sukses mengimplementasikan kebijakan Air Danone. Kebijakan ini berfokus pada tiga pilar utama.
Pertama, menjaga sumber daya air dan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam pilar ini adalah melakukan pengelolaan daerah aliran sungai secara terpadu.
Hingga saat ini, Danone Indonesia telah bekerja sama dengan forum Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk aktif dalam aksi kolektif pengelolaan sumber daya air di tujuh daerah aliran sungai di wilayah operasional perusahaan.
Danone Indonesia juga melakukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan telah membangun taman keanekaragaman hayati di 20 lokasi dengan total luas 166 ha.
Upaya lain yang telah dilakukan Danone Indonesia terkait pilar pertama adalah dengan mendorong pertanian berkelanjutan.
Saat ini, sekitar 1.154 petani di 18 kabupaten telah Danone Indonesia bina untuk berpartisipasi dalam program pertanian berkelanjutan.
Kedua, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi dengan mengurangi penggunaan air.
Ketiga, memberikan akses terhadap air bersih dan sanitasi melalui program Akses Air, Sanitasi, dan Hidrasi (WASH) bagi masyarakat. Program ini telah menjangkau lebih dari 500.000 orang.
Sementara terkait optimalisasi kemasan dan pengumpulan sampah kemasan, Danone Indonesia telah mengimplementasikan gerakan #BijakBerplastik yang hadir dengan tiga fokus utama.
Gerakan tersebut berfokus pada pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.
Danone Indonesia bersama seluruh mitra pun berhasil mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik setiap tahun.
Berdasarkan kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), gerakan #BijakBerplastik disebutkan berhasil membantu menurunkan jumlah sampah tetap yang ada di TPA hingga 14 persen.
Gerakan tersebut juga sukses membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut serta meningkatkan sampah daur ulang menjadi 17 persen lebih banyak.
"Tidak dapat dimungkiri bahwa memadukan kekuatan merek warisan Nusantara dengan kekuatan pengetahuan, akses ke jaringan internasional, serta pusat-pusat penelitian dapat memberikan nilai tambah bagi kami,” terang Laurent.
Dengan didukung keistimewaan tersebut, lanjutnya, Danone Indonesia akan terus berinovasi dan mengembangkan merek warisannya melalui produk terbaik dan secara berkelanjutan.