Advertorial

Rektor UT Jadi Keynote Speaker Internasional e-learning Conference 2024 di Thailand

Kompas.com - 16/08/2024, 20:43 WIB

KOMPAS.com – Sebagai universitas yang berfokus pada pendidikan jarak jauh, Universitas Terbuka (UT) telah menjadi pelopor dalam menyediakan akses pendidikan tinggi yang fleksibel dan terjangkau bagi masyarakat luas.

Rektor Universitas Terbuka Profesor Ojat Darojat, MBuss, PhD pun dipercaya sebagai Chairperson sekaligus Keynote Speaker dalam Internasional e-learning Conference (IEC) 2024 yang diselenggarakan oleh Thailand Cyber University (TCU) di Bangkok, Thailand, pada Rabu (14/8/2024) hingga Kamis (15/8/2024).

Gelaran tersebut mengangkat tema “Transformasi Pembelajaran Seumur Hidup: Memasuki Era Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan.”

Dalam presentasinya, Prof Ojat menyampaikan bahwa UT telah menjadi penggerak dalam transformasi digital di bidang pendidikan, terutama dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi melalui pembelajaran jarak jauh.

Pada kesempatan itu, dia juga membahas peran Program Massive Open Online Courses (MOOCs) dan ICE Institute dalam transformasi pembelajaran seumur hidup. Keduanya berfokus pada dukungan teknologi dalam peningkatan akses dan kualitas pendidikan.

Opening Remark IEC 2024 oleh Prof Supachai Pathumnakul, PhD Dok. Universitas Terbuka Opening Remark IEC 2024 oleh Prof Supachai Pathumnakul, PhD

Untuk diketahui, konferensi tersebut menekankan pentingnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam mengubah dunia pendidikan.

Konferensi itu terdiri atas sejumlah sesi dengan studi kasus pembelajaran online dan keberlanjutan dalam pembelajaran seumur hidup. Materi pada sesi itu disampaikan oleh pembicara serta praktisi terbaik yang berasal dari Polandia, Amerika Serikat (AS), Japan, China, dan Filipina.

IEC 2024 menjadi peluang besar bagi pendidik, peneliti, serta profesional teknologi untuk berinteraksi dengan tren dan inovasi terbaru dalam e-learning.

Selain sebagai Keynote Speaker, Prof Ojat juga melakukan kunjungan ke Sukhothai Thammathirat Open University (STOU) untuk bertemu dengan President of STOU Prof Dr Phanompatt Smitananda guna berdiskusi tentang peran pendidikan jarak jauh dalam lingkup Asia Tenggara dan dunia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau