Advertorial

Rayakan HUT Ke-79 RI, Ribuan Bikers Honda PCX Gelar Convoy Merdeka

Kompas.com - 21/08/2024, 16:54 WIB

KOMPAS.com – Semangat kemerdekaan dan nasionalisme kembali membara dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. Lebih dari 1.000 bikers Honda PCX di seluruh Indonesia memeriahkan momen bersejarah tersebut melalui kegiatan "Convoy Merdeka" yang digelar secara serentak di 28 kota besar pada Sabtu (17/8/2024).

Mengusung tema "Satu Hati Melaju untuk Indonesia Maju", para pencinta Honda PCX ini melakukan touring kebersamaan dan berbagai aktivitas kebangsaan. Mereka mengelilingi kota menuju lokasi upacara dengan mengenakan atribut merah putih, lalu mengunjungi beragam situs bersejarah untuk memperkuat semangat nasionalisme.

Convoy Merdeka tahun ini juga diwarnai dengan berbagai aktivitas sosial sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan, termasuk para veteran.

Eksistensi komunitas bikers Honda PCX terus berkembang di Indonesia. Saat ini, tercatat lebih dari 28 paguyuban dan 64 komunitas yang menaungi lebih dari 7.000 bikers Honda PCX di seluruh penjuru Tanah Air.

Convoy Merdeka juga diisii dengan pemberian donasi kepada para veteran pejuang Indonesia.Dok. AHM Convoy Merdeka juga diisii dengan pemberian donasi kepada para veteran pejuang Indonesia.

Para peserta Convoy Merdeka merasakan kebanggaan dan kegembiraan luar biasa. Salah satu anggota PCX Owner Club Indonesia (POCI) Daniel Halin mengungkapkan apresiasinya terhadap acara tersebut.

"Kehadiran rekan-rekan bikers PCX di convoy merdeka telah membuat (perayaan) acara 17 Agustus ini menjadi tak terlupakan," kata Daniel.

Anggota Ikatan Motor Honda Samarinda Edhi juga menyatakan rasa bangganya dapat berjumpa langsung dengan para veteran. Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) HPCI Jawa Timur Ima Darmawan menceritakan kemeriahan acara di kawasan kaki Gunung Wilis yang dihadiri ratusan bikers HPCI dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Suasana semakin meriah ketika lomba Agustusan dilakukan dan diakhiri dengan komitmen untuk menjadi bikers yang selalu cinta Tanah Air. Bangga juga dengan bodi Honda PCX 160 yang besar dan sangat nyaman saat menghadapi rintangan di perjalanan dan melalui rintangan yang ada. Akselerasi saat melalui tanjakan pun sangat mudah,” tuturnya.

Sebagai informasi, Honda PCX 160 hadir menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman sesuai postur tinggi masyarakat Indonesia. Dengan mesin empat katup bertenaga 160 cc, skutik ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,8 kW masing-masing 8.500 rpm dengan torsi puncak 14,7 Nm masing-masing 6.500 rpm.

Hal tersebut yang menjadikan Honda PCX 160 cocok untuk berkendara di perkotaan ataupun touring jarak jauh.

Keunggulan lain dari Honda PCX 160 adalah fitur Honda Smart Key yang dilengkapi alarm dan answer back system pada semua tipe. Fitur ini memberikan kebanggaan serta tampilan berkelas untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup berkendara sehari-hari.

Diapresiasi para veteran

Convoy Merdeka mendapat apresiasi dari para veteran. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Misnan menyampaikan rasa terima kasihnya karena masih diingat.

“Selanjutnya, tugas anak-anakku dan cucu-cucuku untuk melanjutkan perjuangan kami. Mereka bisa melakukan perjuangan melalui hobi yang bisa berarti untuk negeri ini,” ucap Misnan.

Ketua Veteran Legiun NTB M Abdul Kadir mengungkapkan harapannya agar Honda tetap jaya dan para bikers terus mengingat jasa pahlawan.

“Pastinya ucapan terima kasih kepada bikers Honda PCX yang sudah mengingat jasa pahlawan sampai saat ini. Semoga pemberian ini mendapatkan balasan yang setimpal dan Honda semakin jaya. Buat anak club, semoga bisa terus mengingat jasa pahlawan dan terima kasih sudah datang untuk merayakan HUT RI tahun ini,” tutur Abdul.

Convoy Merdeka membuktikan bahwa Honda PCX 160 bukan sekadar kendaraan, tetapi juga menjadi sarana pemersatu dan pembangkit semangat nasionalisme. Dengan berbagai keunggulannya, skutik ini menjadi pilihan tepat bagi para bikers untuk merayakan kemerdekaan Indonesia sekaligus menikmati kenyamanan berkendara.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau