Advertorial

Sulsel Raih Dua Penghargaan Naker Award Tahun 2024

Kompas.com - 23/08/2024, 21:01 WIB

KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh beserta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulsel Jayadi Nas menerima dua penghargaan pada acara Naker Award Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin dan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Dr Hj Ida Fauziyah, MSi.

Penghargaan pertama adalah Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) terbaik pertama untuk kategori urusan ketenagakerjaan besar.

Jayadi Nas menjelaskan, IPK menjadi suatu nilai yang mencerminkan tolok ukur pembangunan ketenagakerjaan dianggap berhasil. Capaian ini diukur dalam bentuk indeks komposit yang mencakup sembilan bidang pembangunan ketenagakerjaan.

Kesembilan bidang tersebut adalah perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan kerja dan jaminan sosial tenaga kerja.

Adapun penghargaan tersebut didapat berdasarkan hasil pemetaan intensitas dan beban kerja urusan pemerintah daerah di bidang ketenagakerjaan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 28 Tahun 2016.

"Sulsel berada pada tingkat intensitas dan beban kerja kategori besar. Prestasi ini berhasil dipertahankan oleh Sulsel selama lima tahun berturut-turut sebagai provinsi terbaik pertama," tutur Jayadi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (23/8/2024).

Pemprov SulselDok. Pemprov Sulsel Pemprov Sulsel

Penghargaan kedua adalah provinsi terbaik pada indikator Hubungan Industrial. Penghargaan ini diterima Sulsesl dua tahun berturut-turut.

Indikator penilaian penghargaan itu meliputi jumlah peraturan perusahaan yang disahkan, perjanjian kerja bersama yang didaftarkan, LKS bipartit di perusahaan, dan tingkat perselisihan hubungan industrial.

Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin mengatakan, penghargaan tersebut diharapkan dapat memicu motivasi seluruh sektor untuk lebih berkontribusi bagi pembangunan ketenagakerjaan di daerahnya masing-masing.

Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau