Advertorial

Pimpin Upacara Hari Pramuka, Bupati Klaten Dorong Kemandirian Generasi Muda

Kompas.com - 26/08/2024, 18:42 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memperingati Hari Pramuka ke-63 dengan menggelar upacara di Alun-alun Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024). Bupati Klaten Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Klaten bertindak sebagai pembina upacara.

Ratusan anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Klaten dari berbagai tingkatan kepramukaan turut hadir dalam acara tersebut. Mereka didampingi oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Klaten sekaligus Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.

Upacara itu menjadi momen penting bagi Gerakan Pramuka Kabupaten Klaten. Ini ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada anggota berdedikasi.

Lencana Darma Bakti dan penghargaan Pancawarsa diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memajukan Gerakan Pramuka di wilayah tersebut.

Selain itu, Sri juga melepas 14 kontingen Kwarcab Kabupaten Klaten yang akan berpartisipasi dalam dua ajang bergengsi, yaitu Jambore Daerah (Jamda) XVI Jawa Tengah Tahun 2024 dan Eagle Scout Award (ESA) atau Lomba Pramuka Garuda Berprestasi Tingkat Jawa Tengah Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Sri menekankan pentingnya peringatan Hari Pramuka sebagai momentum untuk mendorong perkembangan dan kemandirian Gerakan Pramuka di Kabupaten Klaten.

Ia berharap, organisasi itu dapat menjadi wadah efektif dalam pembentukan karakter generasi muda yang mandiri.

"Saya berpesan kepada segenap anggota gerakan pramuka di Kabupaten Klaten agar terus berkreasi, berkarya, dan berprestasi di dalam wadah gerakan pramuka. Isilah masa muda dengan kegiatan yang positif dan produktif," ujar Sri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/8/2024).

Sementara itu, Hamenang Ismoyo menyoroti peran vital Gerakan Pramuka dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengesampingkan nilai-nilai kepramukaan yang telah tertanam.

"Dalam Gerakan Pramuka diajarkan pendidikan karakter kebangsaan dan pengamalan nilai Pancasila," jelas Hamenang.

Ia juga mengungkapkan bahwa Gerakan Pramuka di Kabupaten Klaten terus menunjukkan perkembangan positif. Ini ditandai dengan meningkatnya jumlah anggota yang meraih predikat Garuda.

Hamenang berharap, Gerakan Pramuka dapat terus menarik minat generasi muda, seiring dengan upaya organisasi ini dalam mempersiapkan pemimpin masa depan berkarakter dan berwawasan kebangsaan.

Peringatan Hari Pramuka di Kabupaten Klaten menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan Gerakan Pramuka setempat dalam membina generasi muda.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau