Kabar lpdb-kumkm

LPDB-KUMKM Tingkatkan Pengalihan Dana Bergulir untuk Dorong Perekonomian Kalsel

Kompas.com - 26/08/2024, 19:25 WIB

KOMPAS.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar Rapat Koordinasi Pengalihan Dana Bergulir di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Langkah strategis itu bertujuan mendorong perekonomian Kalsel sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, koperasi, dan lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan sektor koperasi dan UMKM di wilayah tersebut.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan apresiasi kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan atas dukungan yang diberikan.

"Kami berterima kasih kepada Kanwil DJPb Kalsel atas sinergi dan kerja samanya. Kami juga mengapresiasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin atas kerja samanya dalam mengundang dan membina koperasi yang hadir sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar," ujar Supomo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/8/2024).

Dalam rapat tersebut, LPDB-KUMKM memfokuskan pembahasan pada sosialisasi penyaluran kredit program pemerintah, seperti pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan pembiayaan ultramikro (UMi).

Supomo menambahkan, sinergi yang dibangun tersebut bertujuan untuk membantu permodalan koperasi dan UKM agar lebih meningkatkan atau mengembangkan potensi perekonomian di daerah.

“Khususnya di Kota Banjarmasin dan Kalsel secara umum,” jelasnya.

Supomo menegaskan pentingnya sinergi ini dalam upaya mendorong gerakan koperasi dan UMKM untuk tumbuh dan berkembang melalui fasilitas pinjaman dengan tarif layanan yang sangat rendah.

"LPDB-KUMKM memiliki keunggulan dalam pemberian jasa layanan yang sangat rendah, yang diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi koperasi dibandingkan lembaga keuangan non-bank, dan memberikan dampak positif bagi anggota koperasi dalam mengembangkan usahanya," tambahnya.

Direktur Keuangan LPDB-KUMKM Bambang Sadewo menyampaikan pentingnya peran serta bank pelaksana dan dinas terkait dalam membantu pengalihan dana.

"Kami meminta kerja sama bank dan dinas dalam memonitoring pengembalian pinjaman pada program tersebut. Ini mengingat, program tersebut sudah berjalan hampir 24 tahun. Dana yang dialihkan ke rekening LPDB-KUMKM akan digulirkan kembali kepada koperasi lain yang membutuhkan permodalan untuk pengembangan usaha," kata Bambang.

Optimalkan pengalihan dana bergulir

Bambang juga menjelaskan bahwa di Kota Banjarmasin, dana bergulir yang telah disalurkan LPDB-KUMKM mencapai Rp 52,2 miliar pada 11 koperasi, dan untuk keseluruhan di Provinsi Kalsel mencapai Rp64 miliar pada 16 koperasi.

LPDB-KUMKM terus melakukan transformasi untuk meningkatkan efektivitas penyaluran dana, termasuk digitalisasi pembiayaan melalui Core Micro Financing System (CMFS).

Adapun Rapat Koordinasi Pengalihan Dana Bergulir di Kota Banjarmasin dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perbankan, Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan, dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan.

Acara itu diharapkan dapat membentuk sinergi dan koordinasi yang akan memberikan manfaat signifikan bagi pengembangan koperasi dan UMKM di wilayah Kalimantan Selatan.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel Syafriadi mengatakan Kementerian Keuangan melalui program Kemenkeu One berupaya mendorong pertumbuhan UMKM melalui beragam kegiatan.

"Salah satu perwujudan dari hasil sinergi yang dapat dicapai adalah inklusi keuangan bagi koperasi dan UMKM. Melalui fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh LPDB-KUMKM, telah banyak koperasi yang maju dan merasakan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitarnya," tuturnya.

Syafriadi melanjutkan, pertumbuhan usaha koperasi akan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan. Dengan demikian, tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat berkurang.

"Oleh karena itu diharapkan dengan sinergi dari berbagai stakeholders pemerintahan, proses inklusi keuangan bagi koperasi dapat diwujudkan sehingga koperasi di Provinsi Kalsel yang dapat mengakses Pinjaman/Pembiayaan Dana Bergulir LPDB-KUMKM semakin meningkat," ucap Syafriadi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau