Advertorial

Resmi Dibuka, KBMKB Ke-24 Diharapkan Bantu Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Klaten

Kompas.com - 28/08/2024, 20:21 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bersama Kodim 0723/Klaten berkolaborasi melaksanakan program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-24 di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Upacara pembukaan program KBMKB ke-24 tahun anggaran 2024 digelar di halaman Gelanggang Olahraga (GOR) Desa Geneng, Rabu (28/8/2024). Upacara ini dipimpin oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0723/Klaten Letkol Bambang Setyo Wibowo.

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan KBMKB ke-24 dibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.

Program KBMKB ke-24 itu memiliki sejumlah sasaran, yakni pembetonan jalan sepanjang 250 meter dan talud jalan sepanjang 435 meter.

Bambang mengatakan, pembangunan tersebut menyasar jalan yang menjadi akses pertanian masyarakat.

“Pembangunan ini diharapkan dapat mendukung perkembangan perekonomian masyarakat di wilayah sasaran,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/8/2024).

Selain itu, KBMKB juga memiliki target sasaran pembangunan nonfisik berupa penyuluhan bela negara dan administrasi kependudukan. Program ini diselenggarakan mulai Rabu (28/8/2024) hingga Kamis (26/9/2024).

“Harapannya, pembangunan di Kabupaten Klaten meningkat demi kesejahteraan masyarakat di desa sasaran,” ungkap Bambang.

Pada kesempatan sama, Sri Mulyani menjelaskan bahwa sasaran pembangunan melalui program KBMKB dirumuskan dengan mempertimbangkan pengentasan kemiskinan dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Menurutnya, dalam setiap kebijakan penyusunan program, baik KBMKB maupun TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), menyasar daerah yang tertinggal atau mengalami kemiskinan.

“Oleh karena itu, (program) ini sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Sri Mulyani berharap, program KBMKB dapat terus dilanjutkan oleh bupati selanjutnya yang terpilih dalam Pilkada 2024.

“Sebab, program ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan sarana prasarana desa. Dengan begitu, bisa memberikan manfaat yang besar bagi hajat hidup masyarakat desa sasaran,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau