KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan sejumlah wilayah rawan konflik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan, berdasarkan data yang didapat pihaknya, Sulsel masuk sebagai peringkat lima daerah rawan konflik pada Pilkada 2024.
"Saya sudah dapat data itu dan Sulsel masuk urutan lima. Namun, tidak semua wilayah karena di ini ada beberapa kelas (rawan konflik) yang tinggi, sedang, dan rendah," ujar Andi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/8/2024).
Andi menambahkan, daerah rawan konflik di Sulsel terdiri dari enam sampai tujuh kabupaten.
Untuk mengantisipasi segala hal yang tidak diinginkan di wilayah naungannya itu, Polda Sulsel sudah mempersiapkan sejumlah hal. Polda Sulsel juga telah mempersiapkan sebanyak 12.145 personel untuk antisipasi pengaman.
"Kabupaten Pinrang masuk kelas menengah (rawan konflik). Memang ada beberapa kabupaten yang masuk, tapi kalau tidak salah ada enam atau tujuh," ucapnya.
Orang nomor satu di jajaran Polda Sulsel itu juga mengimbau agar masyarakat tidak terpecah belah meski mereka berbeda pilihan.
Hal itu diperlukan agar pilkada di Sulsel bisa berjalan dengan kondusif dan damai.
"Mari kita pilih pemimpin dengan situasi yang nyaman dan senang. Tidak boleh ada konflik. Meski ada perbedaan pilihan, tetapi jangan itu jadi membuat kita terpecah belah. Kita harus jaga harmonisasi antara sesama warga Sulsel," kata Andi mengimbau masyarakat.
Andi juga memastikan bahwa seluruh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, ataupun aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral pada Pilkada 2024.
"Saya pastikan ASN, TNI, dan Polri netral di dalam pelaksanaan Pilkada serentak," terang Andi.
Sementara itu, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menjelaskan bahwa Kodam XIV/Hasanuddin akan menerjunkan 3.100 personel untuk membantu Polri dalam mengamankan Pilkada serentak di Sulsel.
"Kodam XIV/Hasanuddin siap mendukung upaya menjaga keamanan Pilkada di Sulsel. Kami sudah lapor ke gubernur akan menyiapkan 3.100 personel untuk membantu Polri," jelas Bobby.
Bobby menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi anggota TNI yang terlibat langsung dalam praktik politik praktis.
Ia juga berharap, tiga pilar di Sulsel dapat bersinergi untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024.
"Saya melihat penting tiga pilar ini. Saya yakin tiga pilar ini dapat bersinergi untuk menyejukkan suasana. Saya mengajak kita semua untuk memahami tugas pokok kita. Harapannya, tahapan Pilkada berjalan dengan damai dan lancar," kata Bobby.