Advertorial

Delonix Group Dorong Pertumbuhan di Asia Pasifik lewat Investasi Strategis

Kompas.com - 30/08/2024, 10:00 WIB

KOMPAS.com — Delonix Group (Delonix)—grup manajemen perhotelan dan gaya hidup global terkemuka—terus memperluas kehadirannya di Asia Pasifik dengan berfokus pada sektor konsumen, seperti hotel, restoran, dan pusat hiburan.

Ekspansi tersebut dimulai pada 2023 dengan investasi strategis pada Indies Hospitality Investments (IHI)—platform manajemen dan investasi hotel terbesar di Indonesia.

IHI mengelola dua operator hotel besar di Indonesia, yakni grup Artotel dan Swiss-Belhotel International Indonesia, dengan total lebih dari 200 hotel dan 25.000 kamar.

Pada awal 2024, Delonix melanjutkan ekspansi dengan investasi strategis di jaringan hotel MONday di Jepang.

Delonix menerapkan dua pendekatan strategi di Asia Pasifik, yakni menjalin kemitraan strategis dengan grup manajemen hotel lokal untuk mengoptimalkan sumber daya dan keahlian, serta membangun jaringan merek hotel miliknya sendiri.

Dengan layanan manajemen hotel yang menyeluruh, Delonix mempercepat pengembangan dan perluasan merek hotelnya.

Delonix Group menargetkan untuk mendapatkan 30 perjanjian manajemen hotel baru di Indonesia dalam waktu satu tahun.

Presiden PT Delonix Group Indonesia Bill Lin menilai bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Hal ini menjadi faktor utama di balik ekspansi Delonix di tanah air.

"Dibandingkan dengan China, pasar hotel Indonesia masih berada di tahap awal. Industri perhotelan di sini masih terfragmentasi, dengan manajemen jaringan hotel yang rendah dan model bisnis yang kurang efisien,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/8/2024).

Namun, lanjutnya, percepatan urbanisasi, peningkatan pendapatan per kapita, dan pertumbuhan tenaga kerja muda menjadikan industri tersebut memiliki peluang investasi yang sangat besar.

Pertemuan Pendiri dan Chairman Delonix Alex Zheng serta Presiden PT Delonix Group Indonesia Bill Lin dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno Dok. Delonix Pertemuan Pendiri dan Chairman Delonix Alex Zheng serta Presiden PT Delonix Group Indonesia Bill Lin dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno

Pemerintah Indonesia turut memberikan perhatian terhadap langkah ekspansi Delonix Group. Dalam sebuah pertemuan penting, Pendiri dan Chairman Delonix Alex Zheng bersama Bill Lin, bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka penjajakan peluang kerja sama dalam memajukan sektor pariwisata dan perhotelan.

“Melalui kerja sama erat dengan pemerintah, kami ingin berkontribusi signifikan pada pertumbuhan industri pariwisata Indonesia, mendukung komunitas lokal, dan memastikan Indonesia tetap menjadi destinasi global utama,” ujar Bill.

Kolaborasi tersebut diharapkan semakin memperkuat posisi Delonix di Indonesia serta menegaskan komitmennya terhadap tujuan pariwisata nasional.

Sebagai bagian dari ekspansinya, Delonix tengah bersiap meluncurkan merek hotel pertamanya di Indonesia, Model J Hotel, yang dijadwalkan buka pada kuartal keempat 2024.

Berlokasi di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Model J akan menjadi merek hotel perdana Delonix di Indonesia sekaligus menandai babak baru dalam ekspansi grup ini.

Dua unit Model J Hotel lainnya akan menyusul pada kuartal pertama 2025 di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Langkah tersebut menunjukkan kesiapan Delonix untuk memperkuat pijakannya di industri perhotelan Indonesia, dengan visi menjadi grup hotel terbesar dan terkemuka di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau