Advertorial

52 Persen Perusahaan Indonesia Alami Peningkatan Efektivitas berkat Software Berbasis Awan

Kompas.com - 10/09/2024, 16:46 WIB

KOMPAS.com - Perangkat lunak atau software berbasis awan (cloud) semakin menjadi bagian utama dari transformasi digital perusahaan di Indonesia.

Berdasarkan riset berjudul "Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis" yang dilakukan oleh Litbang Kompas bersama Mekari, perusahaan software-as-a-service (SaaS) terbukti mampu membawa dampak positif bagi operasional bisnis.

Hal tersebut diprediksi akan menjadi landasan pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Riset yang diluncurkan saat Mekari Conference 2024 itu menyebutkan, 65 persen dari perusahaan ukuran menengah dan besar di kota-kota besar di Indonesia menyadari bahwa transformasi digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis.

Lebih lanjut, 73 persen perusahaan yang belum memanfaatkan perangkat lunak berbasis awan berencana untuk mengadopsinya dalam dua tahun mendatang.

Chief Executive Officer (CEO) Mekari Suwandi Soh mengatakan, awareness yang tinggi akan mendorong perusahaan untuk menerapkan teknologi berupa software berbasis awan.

Chief Executive Officer (CEO) Mekari Suwandi Soh pada Mekari Conference 2024. Dok. Mekari Chief Executive Officer (CEO) Mekari Suwandi Soh pada Mekari Conference 2024.

Hal itu dilakukan perusahaan untuk memperlancar pengoperasian bisnis dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan atau sustainable business growth.

“Penggunaan software berbasis awan oleh perusahaan semakin marak. Menurut riset kami dan Litbang Kompas, 55 persen perusahaan telah menggunakan teknologi tersebut selama lebih dari tiga tahun,” ujar Suwandi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Selain itu, tambah Suwandi, 52 persen responden telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan software berbasis awan.

Peningkatan efektivitas itu dinilai akan menjadi basis pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Dampak positif software berbasis awan sejauh ini akan meyakinkan perusahaan untuk memperluas adopsi teknologi. Ini agar mereka bisa merasakan lebih banyak manfaat transformasi digital bagi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” ucap Suwandi.

Sementara itu, Periset Litbang Kompas Christian Marpaung memberitahukan bahwa dalam riset tersebut, sekitar 85 persen perusahaan mengaku antusias dan siap menghadapi perkembangan teknologi masa depan.

Antusiasme tersebut berakar dari keyakinan perusahaan bahwa transformasi digital akan membantu mereka untuk menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar.

Adapun untuk mewujudkan itu, perusahaan perlu proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk talenta digital serta memajukan infrastruktur teknologi yang mereka miliki.

Hal tersebut krusial untuk memastikan bahwa implementasi teknologi di masa depan dapat berjalan dengan baik.

“Berdasarkan survei, perusahaan di Indonesia sudah mulai melirik ke teknologi yang berkaitan dengan database, awan, blockchain, dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sebab, mereka melihat potensi pengembangan yang sangat menjanjikan,” ucap Christian.

-Dok. Mekari -

Sebagai informasi, Mekari Conference adalah konferensi yang diselenggarakan oleh Mekari untuk menyatukan pakar, pebisnis, dan profesional.

Hadir dengan tema “Sustainable Growth Through Limitless Digital Innovation”, Mekari Conference 2024 diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Selasa (10/9/2024).

Acara tersebut menyatukan lebih dari 60 pembicara serta ribuan pengunjung untuk membahas peran inovasi teknologi bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Mereka dipertemukan untuk saling bertukar inspirasi dan pandangan mengenai kekuatan teknologi bagi pertumbuhan bisnis.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau