Advertorial

Sosialisasikan Budaya Antirasuah, Pemkab Klaten Adakan Festival Antikorupsi 2024

Kompas.com - 12/09/2024, 11:15 WIB

KOMPAS.com - Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten menggelar Festival Antikorupsi 2024 di Grha Bung Karno (GBK) Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/9/2024) dan Kamis (12/9/2024).

Festival tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh tiap Desember.

Bupati Klaten Sri Mulyani, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Klaten, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten, perwakilan inspektorat daerah se-Solo Raya dan Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir di Festival Antikorupsi 2024.

Kegiatan yang mengambil tema “Merayakan Integritas Bersinergi dan Aksi Mewujudkan Generasi Antikorupsi” itu juga diramaikan dengan stan pameran dari OPD Kabupaten Klaten.

Festival Antikorupsi 2024 Kabupaten Klaten dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti masyarakat, seperti lomba stand-up comedy dan lomba esai antikorupsi.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten turut mengukuhkan anggota Paskibraka Kabupaten Klaten 2024, Duta Genre Klaten 2024, Duta Pariwisata Klaten 2024, dan Putri Otonomi Indonesia 2024 sebagai Duta Antikorupsi Kabupaten Klaten.

Inspektur Daerah Kabupaten Klaten Agus Suprapto mengatakan, penyelenggaraan Festival Antikorupsi 2024 bertujuan sebagai sosialisasi budaya antikorupsi. Dengan demikian, kesadaran masyarakat untuk mencegah korupsi diharapkan meningkat.

Acara tersebut juga menjadi ajang sosialisasi pelayan publik Kabupaten Klaten yang bebas korupsi.

"Festival Antikorupsi 2024 diharapkan bisa bermanfaat untuk usaha pemberantasan korupsi di Kabupaten Klaten dan sekaligus membantu mewujudkan visi dan misinya. Dengan begitu, Kabupaten Klaten bisa maju, mandiri, dan sejahtera," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Bupati Klaten saat mengukuhkan anggota Paskibraka Kabupaten Klaten 2024.Dok. Pemkab Klaten Bupati Klaten saat mengukuhkan anggota Paskibraka Kabupaten Klaten 2024.

Bupati Klaten pun berharap, Festival Antikorupsi 2024 dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun dan menguatkan budaya antikorupsi di Kabupaten Klaten.

Melalui festival tersebut, Pemkab Klaten berkomitmen untuk menjadi penggerak pencegahan korupsi.

Sri lantas mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Klaten untuk bergerak bersama dalam pencegahan korupsi dan menerapkan perilaku antikorupsi.

"Festival Antikorupsi 2024 melibatkan semua komponen, mulai dari jajaran Inspektorat Kabupaten Klaten, perangkat daerah, penyelenggara layanan publik, pelajar, komunitas antikorupsi, hingga masyarakat umum selaku pengguna layanan publik. Ayo dukung upaya pencegahan korupsi dan menjadikan perilaku antikorupsi sebagai budaya,” kata Sri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau