Advertorial

721 Calon Praja IPDN Ikuti Pembukaan Diksarmendispra di Jatinangor

Kompas.com - 16/09/2024, 17:25 WIB

KOMPAS.com - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggelar Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2024).

Acara itu diikuti oleh 721 calon praja pratama angkatan ke-35 yang terdiri dari 505 praja putra dan 216 praja putri. Sebelum dinyatakan sebagai calon praja, mereka telah melalui rangkaian Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2024. Seleksi yang mengusung prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (Betah).

Adapun seleksi terdiri dari beberapa tahapan, seperti pendaftaran, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), Tes Kesehatan Tahap I, Tes Psikologi, dan Tes Pemantauan Akhir (Pantukhir) yang mencakup Tes Kesehatan II, Tes Kesamaptaan dan Tes Pemeriksaan Penampilan). Seluruh proses seleksi bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

-Dok. IPDN -

Dalam sambutannya pada Upacara Diksarmendispra, Rektor IPDN Prof Dr Dr H Hadi Prabowo, MM, menjelaskan tujuan kegiatan Diksarmendispra.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter calon praja agar memiliki sikap dan perilaku yang tegas, humanis, memiliki landasan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis serta taktis yang baik juga kondisi jasmani yang bugar agar siap menjalankan pendidikan sebagai praja IPDN," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, senin (16/9/2024).

Hadi melanjutkan, mulai Sabtu hingga Selasa (24/9/2024), para calon praja IPDN akan menerima berbagai materi. Materi tersebut meliputi baris-berbaris, bela diri praktis, search and rescue, wawasan kebangsaan, bela negara, cross country, speed march, caraka, pengenalan senjata, dan orientasi medan.

"Setelah materi tersebut diberikan, mereka nantinya akan melakukan pembaretan di Gunung Manglayang sekaligus penutupan kegiatan Diksarmendispra yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (25/9/2024) hingga Jumat (27/9/2924),” lanjutnya.

-Dok. IPDN -

Diksarmendispra merupakan kerja sama IPDN dengan Polda Jawa Barat. Instruktur yang bertugas dalam kegiatan ini merupakan anggota dari Polda Jawa Barat.

Dalam kesempatannya, Hadi tak lupa mengingatkan para calon praja untuk bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan di IPDN, dengan wajib disiplin, taat pada peraturan, tangguh, dan pantang menyerah.

"Adik-adik calon praja akan dipersiapkan menjadi aparatur sipil negara yang hadir di masyarakat. Jadi mereka akan dibekali dengan ilmu, keterampilan, sikap dan perilaku dengan prinsip ambeg paramarta, yakni prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan," ucap Hadi.

Calon praja juga akan diperkenalkan dengan nilai-nilai Astha Brata sebagai dasar pembentukan karakter kepamongprajaan, seperti berjiwa Pancasila, unggul, profesional, berintegritas, adaptif, inovatif, dan kompetitif. Selanjutnya, mereka direncanakan akan dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri pada Bulan Oktober 2024.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau