KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cilegon (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menyerahkan beasiswa kepada 1.674 siswa prasejahtera dari tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat.
Total beasiswa yang dikucurkan Dindikbud Cilegon sebesar Rp 1.478.520.000. Rinciannya, sebanyak Rp 538.920.000 untuk SD/sederajat dan Rp 939.600.000 untuk SMP/sederajat.
Dari Rp 538.920.000, Dindikbud Cilegon memberikan bantuan Rp 199.800.000 kepada 333 siswa madrasah diniyah takmiliyah awaliyah (MDTA). Masing-masing siswa mendapat Rp 600.000.
Kemudian, bantuan sebesar Rp 252.720.000 disalurkan untuk 351 siswa madrasah ibtidaiyah (MI). Masing-masing siswa mendapatkan Rp 720.000. Selanjutnya, Rp 86.400.000120 diberikan kepada 120 siswa SD swasta dengan rincian masing-masing siswa mendapatkan Rp 720.000.
Untuk SMP/sederajat, Dindikbud Cilegon memberikan Rp 396.360.000 kepada 367 siswa SMP swasta. Masing-masing siswa mendapatkan Rp 1.080.000.
Kemudian, bantuan sebesar Rp 3.240.000 disalurkan kepada 3 siswa sekolah berkebutuhan khusus (SKH)/sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB). Masing-masing siswa mendapatkan Rp 1.080.000.
Selanjutnya, bantuan sebesar Rp 540.000.000 diberikan kepada 500 siswa madrasah tsanawiyah (MTs) dengan rincian masing-masing siswa mendapatkan Rp 1.080.000.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu siswa untuk terus bersekolah. Pemkot Cilegon akan terus membantu siswa dari kalangan prasejahtera, seperti anak yatim dan orangtua yang kurang mampu agar bisa terus mengenyam pendidikan.
Bantuan tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari program berkelanjutan yang sudah dilaksanakan selama 3 tahun. Bantuan juga merupakan implementasi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat.
"Kami ingin semuanya mendapatkan perhatian, baik siswa negeri maupun swasta. Kami berikan memang bagi (siswa) yang tidak mampu agar tetap bisa menyelesaikan pendidikan," kata Helldy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/9/2024).
Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelaskan mekanisme pengajuan bantuan pendidikan. Pihak sekolah terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi data siswa sebagai calon penerima sebelum diajukan kepada Pemkot Cilegon.
"Selanjutnya, sekolah mengajukan bantuan lewat mekanisme hibah. Bantuan diberikan kepada 1.674 siswa dengan total Rp 1.478.520.000," kata Heni. (Adv)***