Advertorial

Gaet Vidi Aldiano, BRI Luncurkan Video Edukasi untuk Bantu Hindari Modus Penipuan

Kompas.com - 21/09/2024, 13:32 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia atai BRI (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk menghindari masyarakat agar dapat terhindar dari berbagai modus penipuan.

Seperti diketahui, berbagai modus penipuan yang ditujukan kepada nasabah perbankan masih marak terjadi. Salah satunya melalui manipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data transaksi perbankan korban.

Biasanya, pelaku akan menggunakan berbagai media dalam melancarkan aksinya, mulai dari telepon, SMS, aplikasi chate-mail, dan media sosial (medsos).

Untuk membantu masyarakat terhindar dari masalah itu, BRI pun merilis kampanye edukasi digital dengan judul “Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak”.

Kampanye tersebut berisi kampanye sosial BRI yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang berbagai modus-modus penipuan online perbankan yang kian marak.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI sebagai bank yang peduli terhadap segala jenis kejahatan perbankan akan terus mengedukasi nasabah melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun medsos.

“Melalui kampanye ini, diharapkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan,” ujar Hendy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/9/2024).

Dalam kampanye tersebut, tambah Hendy, perseroan menggandeng penyanyi Vidi Aldiano dengan format film pendek dan mengangkat tiga modus penipuan yang sering menelan korban.

Film tersebut bercerita tentang seorang penyanyi (Vidi Aldiano) yang merilis single terbarunya berjudul "Modus Palsu".

Dalam sebuah konferensi pers yang digambarkan dalam video, Vidi mengungkapkan bahwa lagu tersebut terinspirasi dari berbagai modus penipuan yang ia rangkum dalam liriknya.

Melalui lirik-lirik lagunya itu, Vidi menyampaikan beberapa modus penipuan yang masih menyasar masyarakat secara luas, seperti tawaran hadiah undian, pencurian kode one time password (OTP), dan undangan pernikahan palsu dalam bentuk file APK.

Dengan percaya diri, karakter penyanyi dalam video tersebut menjelaskan bahwa modus-modus tersebut masih berhasil menipu banyak orang yang belum mengenal tipu muslihat lewat modus palsu. Padahal, penipuan seperti itu sebenarnya mudah dihindari, yakni cukup dengan #BilangAjaGak.

Pesan yang ingin disampaikan adalah tindakan sederhana seperti mengabaikan nomor tak dikenal yang menawarkan hadiah jutaan rupiah atau tidak mempercayai seseorang yang mengaku teman, tapi tidak dikenal saat mengirimkan undangan pernikahan palsu dapat mencegah seseorang menjadi korban penipuan.

Terkait hal tersebut, Vidi sebagai talent menjelaskan bahwa modus penipuan akan terus mencari celah baru lewat teknologi ataupun kebiasaan pengguna. Oleh karena itu, masyarakat harus bisa terus menjaga data diri dan akun bank masing-masing.

Lewat videonya bersama BRI, vidi mengajak untuk Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak. Dok. BRI Lewat videonya bersama BRI, vidi mengajak untuk Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak.

“Kerja sama dibutuhkan antara nasabah dan bank agar bisa membantu meminimalisasi risiko penipuan yang mungkin terjadi di masa depan. Mesti disadari bahwa modus penipuan perbankan akan selalu ada dan terus berkembang. Asal kita tahu dan sadar sama tanda-tandanya, kita semua bisa melawan berbagai macam modus penipuan,” jelas Vidi.

Sebagai informasi, video "Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak" sudah dapat disaksikan di kanal YouTube Bank BRI.

Video tersebut juga dapat disaksikan di medsos resmi BRI , seperti Instagram @bankbri_id, Facebook Bank BRI X, bankbri_id, kontak bri, dan promo_bri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau