Advertorial

Peringati World Clean Up Day, BRI Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah dan Mesin RVM di Mandalika

Kompas.com - 23/09/2024, 13:52 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan dukungannya terhadap lingkungan melalui program BRI Peduli Yok Kita Gas (Gerakan Anti Sampah).

Melalui program tersebut, BRI menyelenggarakan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mendorong pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan pendekatan sistematis, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Acara tersebut diadakan menjelang perhelatan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika dan bersamaan dengan peringatan World Clean Up Day pada 20 September.

Program pertama dari Yok Kita Gas adalah pelatihan pengelolaan yang diikuti 300 peserta pada Jumat (20/9/2024).

Mereka akan bertugas mengelola sampah selama event MotoGP pada Kamis (26/9/2024) hingga Minggu (29/9/2024). Pelatihan ini mengajarkan cara memisahkan dan mengelola sampah organik dan anorganik dengan metode inovatif.

Peserta juga diajarkan cara membuat eco enzym dan pupuk organik cair (POC) untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sampah secara ekonomis.

Pelatihan tersebut berfokus pada prinsip 9R, yaitu refuse, reduce, reuse, repair, recondition, remanufacture, repurpose, recycle, dan recover.

Sebanyak 300 petugas yang dilatih akan mengelola sampah di area Sirkuit Mandalika seluas 1.200 hektar (ha). Sampah akan ditimbang dan dikelola sesuai jenisnya.

Program Yok Kita Gas diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan menjadi sumber pendapatan baru.

Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto menjelaskan bahwa BRI berkomitmen membangun budaya keberlanjutan melalui program Zero Waste to Landfill, yang mencakup edukasi pekerja tentang pengelolaan sampah dan pentingnya lingkungan yang berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari program tersebut, BRI memperkenalkan mesin reverse vending machine (RVM) di Mandalika untuk mendaur ulang botol plastik. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran pekerja dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/9/2024).

Melalui Program RVM Botol Plastik BRI Peduli – Tukar Botolmu Raih Poinmu, BRI telah menempatkan dua mesin RVM di Mandalika.

Masyarakat yang memasukkan botol plastik ke dalam mesin tersebut akan mendapatkan poin, yang dapat ditukarkan dengan saldo e-wallet.

Lebih lanjut, Catur mengatakan bahwa kedua program tersebut adalah upaya BRI merayakan World Clean Up Day dan mendukung keberlanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

“Kami percaya inisiatif ini akan membantu masyarakat lokal dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau