Advertorial

Mengenal AI PC, Komputer Cerdas yang Sudah Terintegrasi Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 27/09/2024, 13:56 WIB

KOMPAS.com – Era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah di depan mata. Teknologi ini sudah diaplikasikan ke perangkat keseharian, termasuk personal computer (PC).

PC yang sudah dibekali kecerdasan buatan biasa disebut AI PC. Berbeda dengan PC konvensional, AI PC punya Neural Processing Unit (NPU) yang melengkapi Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU).

Melalui NPU, proses komputasi AI dilakukan secara khusus. Hasilnya, PC dapat melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti mengenali suara, memahami gambar, serta menganalisis data.

AI PC juga dirancang untuk memproses tugas-tugas berbasis AI, seperti pemrosesan bahasa alami dan berbagai tugas lain yang membutuhkan pembelajaran mesin (machine learning). Kemampuan tersebut dapat membuat penggunanya lebih produktif.

Keunggulan AI PC

AI PC menawarkan sejumlah perbedaan dan sekaligus keunggulan ketimbang PC konvensional biasa yang belum bisa memproses instruksi AI. Keunggulan ini terutama dalam hal kinerja dan efisiensi saat melakukan beragam kegiatan komputasi, mulai dari komputasi ringan hingga penggunaan software berat.

Pertama, kemampuan cerdas yang adaptif. AI PC dapat mempelajari kebiasaan pengguna dan menyesuaikan performa sesuai aplikasi yang paling sering digunakan.

Sebagai contoh, AI PC dapat mengoptimalkan performa grafis untuk aplikasi editing saat pengguna bekerja membuat konten atau meningkatkan daya GPU untuk keperluan gaming.

Sementara itu, untuk tugas multi-tasking, AI PC dapat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus. Pasalnya, prosesor dapat mengelola distribusi beban kerja secara lebih intensif.

NPU yang terdapat pada AI PC dapat memproses data AI dengan lebih efisien. Hal ini membuat prosesor pintar ini dapat menjalankan aplikasi berbasis kecerdasan buatan, seperti pengenalan suara atau video.

Sementara itu, PC konvensional yang belum memiliki perangkat pengolahan AI khusus tidak memiliki kemampuan tersebut. Untuk mengatur alokasi daya prosesor atau GPU, pengguna harus mengaturnya secara manual melalui software. Hal ini membuat PC konvensional kurang efisien dan fleksibel.

Kedua, pemrosesan AI lebih cepat. Berkat kehadiran NPU, AI PC dapat memproses tugas berbasis AI jauh lebih efisien dan cepat. Pasalnya, NPU memproses tugas komputasi AI secara khusus tanpa membebani CPU atau GPU. Hal ini sangat berguna untuk tugas-tugas komputasi, seperti analisis data, pengenalan wajah, serta pengolahan gambar yang lebih responsif.

Ketiga, otomatisasi dan efisiensi. AI PC mampu mengotomatisasi banyak tugas, seperti mengatur pengaturan sistem secara otomatis, memperbaiki masalah tanpa intervensi pengguna, serta memindai dan memperbaiki ancaman keamanan secara real-time.

Hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh PC konvensional biasa yang tidak memiliki perangkat pengolah AI. Pada PC konvensional biasa, pengguna harus aktif mengelola dan menjalankan pemindaian atau pembaruan sistem.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, AI PC bisa menjadi solusi yang tepat untuk berbagai kalangan, seperti profesional dan business users, gamers, serta content creator.

Bagi gamers, AI PC dapat memberikan peningkatan kinerja dalam hal grafis, penyesuaian performa otomatis, serta pengalaman bermain game lebih mulus dan responsif.

Sementara itu, bagi content creator, AI PC dapat mempercepat proses rendering, memperbaiki kualitas gambar secara otomatis, serta membantu mengedit video lebih efisien.

Prosesor AI PC teranyar

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak laptop keluaran terbaru yang sudah dilengkapi dengan prosesor AI. Salah satu prosesor AI PC yang banyak digunakan di laptop-laptop terkini adalah dari AMD.

AMD baru saja meluncurkan prosesor untuk next-gen AI PC terbaru, yakni 3rd Gen AMD Ryzen™ AI 300 Series pada Juni 2024. Prosesor ini dirancang untuk bisa memenuhi standar modern Copilot+ PC dari Microsoft yang dilengkapi dengan kemampuan AI khusus.

AMD Ryzen™ AI 300 hadir untuk mengisi berbagai segmen, mulai dari laptop gaming dengan performa tinggi hingga laptop ultrathin yang efisien. Adapun konfigurasi Thermal Design Power (TDP) yang tersedia mulai dari 15 watt hingga 54 watt.

Prosesor tersebut mengusung basis arsitektur terbaru yakni, Zen 5 dan Zen 5c dengan fabrikasi di 4 nm. Prosesor ini juga dilengkapi AI engine AMD Ryzen™ AI berbasis arsitektur AMD XDNA™ 2.

AMD Ryzen™ AI 300 memiliki tiga model, yakni AMD Ryzen™ AI 9 365, AMD Ryzen™ AI 9 HX 370, serta AMD Ryzen™ AI 9 HX 375.

Sebagai seri paling basic, AMD Ryzen™ AI 9 365 dilengkapi dengan 10 cores dan 20 threads serta kecepatan prosesornya berkisar 2.0 GHz hingga 5.0 GHz. Adapun total cache-nya 34 MB dengan graphics model AMD Radeon™ 880M Graphics terintegrasi.

Spesifikasi 3rd Gen AMD Ryzen™ AI 300 Series.DOK. AMD Spesifikasi 3rd Gen AMD Ryzen™ AI 300 Series.

Selanjutnya, AMD Ryzen™ AI 9 HX 370 dan AMD Ryzen™ AI 9 HX 375 memiliki 12 cores dan 24 threads serta kecepatan prosesornya berkisar 2.0 GHz hingga 5.1 GHz. Prosesor ini memiliki total cache-nya 36 MB dengan graphics model AMD Radeon™ 890M Graphics terintegrasi.

AMD Ryzen™ AI 300 dengan konfigurasi hingga 12 cores dan 24 threads adalah jawaban untuk performa maksimal di laptop ultrathin. Dari multi-tasking untuk pekerjaan sehari-hari hingga menjalankan aplikasi berat, AMD Ryzen™ AI 300 menunjukkan dominasinya baik dalam multithreaded productivity dan kreasi konten.

Berdasarkan pengujian di Cinebench dan Geekbench, AMD Ryzen™ AI 300 mampu mendapatkan skor yang tinggi ketimbang prosesor lain di kelas yang sama. Hal ini membuat prosesor ini tidak perlu diragukan lagi dalam editing dan rendering.

Untuk proses komputasi AI, baik AMD Ryzen™ AI 9 365 maupun AMD Ryzen™ AI 9 HX 370 memiliki skor kinerja NPU 50 TOPS. Sementara itu, AMD Ryzen™ AI 9 HX 375 punya 55 TOPS. Jumlah TOPS ketiga seri ini meningkat 3 kali lipat ketimbang pendahulunya, termasuk kompetitor lain di kelasnya.

Seperti diketahui, AI PC yang memiliki skor Tera Operations Per Second (TOPS) semakin besar dapat menjalankan program berbasis AI lebih lancar. Dengan skor tersebut, AMD Ryzen™ AI 300 menjadi prosesor yang tepat untuk menjalankan kegiatan komputasi berbasis AI dengan lancar. Misalnya, Microsoft Copilot+ membutuhkan AI PC dengan kemampuan pemrosesan AI minimal di 40 TOPS untuk menjalankan komputasi secara optimal.

Dengan skor 50 TOPS, pengguna laptop bertenaga AMD Ryzen™ AI 300 dapat mengandalkan Microsoft Copilot secara optimal tanpa hambatan. Pengguna juga dapat menjalankan beragam fitur personal assistant untuk meningkatkan produktivitas harian, seperti Recall, Live Captions, serta Cocreator.

Salah satu keunggulan utama laptop berbasis AMD Ryzen™ AI 300 Series adalah dukungan kapasitas RAM hingga 256 GB. Jumlah ini jauh melampaui batasan yang diterapkan prosesor kompetitor yang hanya mendukung maksimal 32 GB.

Pekerja profesional dapat memanfaatkan kapasitas tersebut untuk menjalankan tugas komputasi berat, seperti rendering, editing video, serta aplikasi AI berat lain secara mulus tanpa hambatan. Dengan AMD Ryzen™ AI 300 Series sebagai senjata andalan, tidak ada lagi batasan memori selama laptop mendukung, pengguna dapat memaksimalkan performa laptop sesuai kebutuhan, tanpa kompromi.

Selain itu, AMD Ryzen™ AI 300 Series sudah terintegrasi dengan GPU AMD Radeon™ 800M Series berarsitektur AMD RDNA™ 3.5. GPU ini memiliki spesifikasi hingga 16 compute unit dan clock speed hingga 2900 MHz. Dengan kapasitas ini, AMD Ryzen™ AI 300 Series mampu melibas aktivitas hiburan intensif dan grafis kelas berat.

Pengolah grafis tersebut juga mampu menjalankan beragam game AAA di atas 60 FPS pada resolusi Full HD tanpa bantuan grafis diskrit. Selain itu, terdapat dukungan fitur AMD Fluid Motion Frames 2 serta Variable Graphics Memory (VGM) yang membuat pengguna bisa merasakan visual gaming lebih mulus dengan latensi yang rendah.

Untuk menunjang ekosistem AI, AMD telah bekerja sama dengan lebih dari 150 partner yang akan mendukung pemanfaatan AMD Ryzen™ AI. Hal ini membuat AMD Ryzen™ AI 300 Series kompatibel dengan beragam aplikasi AI Next Gen di masa mendatang.

AMD telah bekerja sama dengan lebih dari 150 partner yang akan mendukung pemanfaatan AMD Ryzen™ AI.DOK. AMD AMD telah bekerja sama dengan lebih dari 150 partner yang akan mendukung pemanfaatan AMD Ryzen™ AI.

Dengan demikian, AI PC ini dapat mempercepat kreasi dan editing konten, meningkatkan pengalaman gaming yang lebih mulus, serta mendukung aplikasi generative AI canggih.

Inovasi tersebut menawarkan pengalaman kreasi konten lebih inovatif dan powerful. Beberapa software yang sudah kompatibel dengan AMD Ryzen™ AI 300, seperti Microsoft, Adobe, Topaz Labs, DaVinci Resolve, dan Amuse.

ASUS TUF Gaming A14 sudah menggunakan AMD Ryzen™ AI 300 Series dengan kemampuan generative image yang kencang.DOK. AMD ASUS TUF Gaming A14 sudah menggunakan AMD Ryzen™ AI 300 Series dengan kemampuan generative image yang kencang.

Sebagai informasi, AMD Ryzen™ AI 300 sudah digunakan sebagai prosesor di berbagai merek keluaran terbaru, seperti ASUS ROG Zephyrus G16 (2024), ASUS TUF Gaming A14, Asus TUF Gaming A16, Asus Vivobook S14.

Selanjutnya, laptop keluaran terbaru yang akan menggunakan AMD Ryzen™ AI 300 di antaranya Vivobook Pro Art, Acer Swift 14 AI, MSI Stealth A16, MSI Summit A16, serta Lenovo Yoga PRO 7.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai AMD Ryzen™ AI 300, serta melihat daftar laptop terbaru yang ditenagai oleh prosesor ini, Anda bisa cek di tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau