Advertorial

Berikut 5 Tanda Anda Harus Berhenti Menggunakan Paylater

Kompas.com - 27/09/2024, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Di era digital, generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) sudah tidak asing lagi dengan layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater. Layanan ini kerap menjadi alternatif pembayaran bagi orang-orang yang tidak memiliki kartu kredit.

Salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia, pun menyediakan pembayaran paylater. Pembayaran Kredivo Paylater di Tokopedia, contohnya, bisa Anda gunakan dengan promo layanan bunga mulai dari 0 persen dan tenor hingga 24 bulan.

Akan tetapi, kemudahan penggunaan paylater seperti dari Kredivo jangan menjadi bumerang untuk diri Anda sendiri. Sebab, kebiasaan impulsif dan konsumtif pada diri Anda bisa menjadi ancaman serius terhadap kondisi keuangan.

Jika sudah memiliki tanda-tanda berikut, Anda sebaiknya berhenti menggunakan paylater.

  1. Ketergantungan pada paylater untuk kebutuhan sehari-hari

Bayangkan jika setiap ingin membeli kebutuhan, Anda bergantung dengan paylater. Hal seperti ini bisa membuat kondisi keuangan tidak stabil, apalagi jika Anda tidak memiliki penghasilan tetap.

Pengguna paylater memang dimudahkan ketika ingin berbelanja. Namun, ada kalanya berhenti jika kesulitan dalam melunasi tagihan bulanan sudah mulai dirasakan.

Jika hal itu sudah terjadi, Anda segera mereviu keuangan untuk mencari tahu penyebabnya. Jangan sampai cicilan Anda menumpuk dan membuat pusing sendiri di kemudian hari.

  1. Cuek dengan kondisi keuangan pribadi

Pernah merasa jika semuanya baik-baik saja, meski kredit menumpuk? Nah, hal ini merupakan tanda Anda sudah mengabaikan kondisi keuangan pribadi. Ketika melihat keadaan keuangan, Anda baru sadar bahwa sudah banyak kredit dan pengeluaran yang tidak bisa dikontrol. Hal tersebut perlu diwaspadai karena bisa berujung masalah keuangan yang lebih serius di masa depan.

Agar tidak mengalami hal itu, Anda harus memperhatikan rasio utang. Idealnya, besaran rasio utang yang aman adalah sepertiga dari pendapatan. Artinya, jumlah tagihan bulanan tidak boleh melebihi sepertiga dari pendapatan pada bulan yang sama.

Sederhananya, jika gaji Anda Rp 10 juta, total cicilan maksimal aman sebesar Rp 3,3 juta. Jika melebihi angka itu, Anda sudah melebihi dari rasio utang Anda.

  1. Utang mulai menumpuk dan kesulitan membayar

Kesulitan dalam membayar tagihan bulanan merupakan tanda bagi Anda untuk berhenti dan mengevaluasi penggunaan paylater. Meskipun ada layanan paylater yang menawarkan cicilan bunga 0 persen, seperti Kredivo Paylater di Tokopedia, utang yang menumpuk akan membebani keuangan Anda.

Jika kondisi itu terjadi, segeralah mengatur ulang keuangan Anda. Langkah awal adalah mengevaluasi keuangan secara menyeluruh. Selanjutnya, membuat list utang yang harus segera dibayarkan dengan bunganya.

Jika tidak memiliki uang untuk melunasi, cara terakhir adalah meminta restrukturisasi utang kepada lembaga keuangan yang memberikan kredit.

  1. Tidak ada ruang untuk menabung dan berinvestasi

Penggunaan paylater memang bisa membantu Anda. Akan tetapi, jika tidak memiliki ruang untuk menabung dan berinvestasi, hal ini menjadi tanda bahwa keuangan Anda tidak seimbang.

Prioritaskan untuk mencadangkan uang sebelum berutang. Dengan begitu, Anda tidak sepenuhnya hanya mengandalkan paylater untuk kebutuhan yang mendesak.

  1. Pendapatan habis untuk membayar tagihan

Jika pendapatan habis untuk membayar tagihan, Anda wajib untuk mengatur ulang kondisi keuangan agar lebih sehat tanpa ketergantungan pada paylater. Mulailah dengan membuat anggaran bulanan, menabung secara konsisten, dan mencari pendapatan tambahan.

Dengan strategi tersebut, Anda akan tetap bisa mengelola keuangan dengan baik tanpa harus berutang.

Kelima tanda tersebut perlu diperhatikan. Jika sudah mengalaminya, Anda sebaiknya lebih cermat dan bijak dalam penggunaan paylater.

Jangan sampai kemudahan yang ditawarkan membuat kondisi keuangan Anda tidak terkontrol. Bijaklah dalam berbelanja kebutuhan dan kelola keuangan dengan baik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau