Advertorial

Empat Tahun Transformasi, Aset PLN Capai Rp 1.691 Triliun

Kompas.com - 27/09/2024, 19:34 WIB

KOMPAS.com – Aset PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terus meningkat seiring dengan transformasi bisnis yang dijalankan selama empat tahun terakhir.

Sejak 2020, aset PLN naik dari Rp 1.588 triliun menjadi Rp 1.691 triliun pada semester I-2024, atau bertambah Rp 102 triliun. Pertumbuhan ini menjadikan PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) utilitas terbesar di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa manajemen aset yang efisien menjadi salah satu kunci dari pertumbuhan tersebut.

Ia menyebut, jumlah pelanggan PLN meningkat 15,3 persen, dari 79 juta pada 2020 menjadi 91,1 juta pada pertengahan 2024.

“Kami berhasil mentransformasi cara pandang bisnis PLN yang sebelumnya stagnan dan berorientasi ke belakang, menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan berfokus pada masa depan. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tapi juga mengoptimalkan aset yang kami miliki,” jelas Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (27/9/2024).

Selain peningkatan aset dan pelanggan, transformasi tersebut juga mendorong kinerja keuangan dan layanan PLN kepada masyarakat. Hal ini memperkuat posisi PLN dalam menghadapi tantangan bisnis sekaligus berkontribusi pada masa depan energi di Indonesia.

Darmawan menambahkan, PLN kini memaksimalkan pemanfaatan aset kelistrikan yang ada dengan memperluas bisnis di luar kelistrikan, atau “Beyond kWh”. Inovasi ini menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan.

"Aset-aset yang sebelumnya hanya untuk kelistrikan kini dikembangkan menjadi layanan Beyond kWh, seperti layanan internet, PLN Marketplace, EV Charging, battery swap, sistem charge-in, rooftop panel, hingga layanan ListriQu. Aplikasi super app New PLN Mobile menjadi ujung tombak dari inovasi ini,” tandas Darmawan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau