Advertorial

Sabar Slowpitch Satukan Generasi Baru dalam Kompetisi Softball Slowpitch

Kompas.com - 01/10/2024, 14:09 WIB

KOMPAS.com – Sebagai sarana pelepas stres di tengah rutinitas yang padat, softball slowpitch semakin digemari di kalangan anak muda dan pekerja kantoran di Jakarta.

Berdasarkan data aplikasi pemesanan lapangan olahraga, lebih dari 13.000 warga Jakarta aktif bermain olahraga softball slowpitch.

Berbeda dari fastpitch, softball slowpitch memiliki aturan yang lebih santai, meski tetap kompetitif. Hal itulah yang membuat softball slowpitch menarik minat banyak orang.

Sabar Slowpitch menjadi salah satu komunitas softball slowpitch yang tumbuh pesat dengan lebih dari 250 anggota hingga saat ini.

Tahun ini, komunitas tersebut menggelar KompetisiJago Kandang Sabar Showdown” selama periode 15-29 September 2024.

Acara tersebut tidak hanya memperebutkan gelar juara, tetapi juga mempererat hubungan antarpemain dari berbagai latar belakang.

Empat tim—Tim Hitam, Tim Hijau, Tim Kuning, dan Tim Merah–bertanding sengit selama tiga minggu, dan menghasilkan skor yang ketat di setiap pertandingan.

Pada akhir kompetisi, Tim Hitam keluar sebagai juara, disusul oleh Tim Hijau di peringkat kedua, Tim Kuning di peringkat ketiga, dan posisi terakhir yang ditempati oleh Tim Merah.

Selain itu, kompetisi tersebut juga memilih pemain terbaik untuk kategori pria dan wanita, sebagai bentuk apresiasi terhadap performa pemain yang luar biasa.

Lebih dari sekadar kompetisi, acara tersebut juga dirancang untuk menghubungkan pemain senior dengan para pemain baru sehingga dapat menciptakan pertukaran pengalaman yang bermanfaat.

Kompetisi tersebut membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi sarana mempererat hubungan sosial dalam komunitas, dengan semangat saling mendukung.

softball slowpitch semakin digemari di kalangan anak muda dan pekerja kantoran di Jakarta. Dok. Sabar Slowpitch softball slowpitch semakin digemari di kalangan anak muda dan pekerja kantoran di Jakarta.

Kompetisi tersebut merupakan bagian dari inisiatif Jago Kandang yang bertujuan untuk mengembangkan budaya casual sports di kalangan anak muda.

Selain itu, Jago Kandang juga berencana mendirikan sports arena di Bintaro Sektor 9 dengan fasilitas modern lengkap, seperti batting cage untuk baseball dan softball, spa olahraga, serta restoran dengan makanan sehat.

Fasilitas tersebut diharapkan menjadi pusat berkumpulnya para pecinta olahraga, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula.

Konsep casual sports yang diusung oleh Jago Kandang menargetkan kalangan muda yang ingin berolahraga dengan suasana santai, tetapi kompetitif dan menyehatkan.

Pembangunan sports arena tersebut direncanakan dimulai pada akhir 2024, dan diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas olahraga bagi masyarakat Bintaro dan sekitarnya.

Jago Kandang memperkirakan budaya casual sports akan terus berkembang di kalangan anak muda, terutama pada masa pasca-pandemi, saat gaya hidup sehat dan aktif semakin populer.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/10/2024), perwakilan Jago Kandang menuturkan bahwa saat ini, banyak anak muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mencari cara tetap aktif di tengah kesibukan sehari-hari.

Dengan adanya Jago Kandang, komunitas Sabar Slowpitch, dan kompetisi Sabar Showdown, diharapkan olahraga softball slowpitch serta casual sports lain dapat terus tumbuh dan menjadi bagian penting dari gaya hidup aktif masyarakat Jakarta.

Untuk bergabung dan mendapatkan informasi terbaru tentang olahraga softball slowpitch, ikuti akun Instagram @sabar.slowpitch dan @jagokandangarena.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau