Advertorial

Dorong Kinerja OPD, Pemkot Bontang Gelar Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik dan Komunitas Informasi Masyarakat 2024

Kompas.com - 11/10/2024, 14:45 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2024 di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Kecamatan Bontang Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (17/9/2024).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang Anwar Sadat menyatakan, tahun ini merupakan tahun pertama pembentukan KIM di Bontang.

Meskipun baru dibentuk, pihaknya berkomitmen untuk mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terkait informasi, terutama dalam menghadapi hoaks.

“Kami berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hoaks dan informasi yang salah,” ujar Anwar Sadat dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/10/2024).

Pada ajang tersebut, Diskominfo Bontang memberikan penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhasil mengelola Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dengan baik. Penilaian dilakukan langsung oleh tim dari PPID Provinsi, khususnya untuk beberapa kategori.

Ia berharap, pengelolaan PPID yang baik dapat memastikan informasi dari pemerintah dapat diakses dan diterima dengan mudah oleh masyarakat.

“Penilaian PPID diadakan sejak 5 Juni hingga 8 Agustus 2024 dengan melibatkan 45 OPD. Semoga OPD yang mewakili Bontang dapat mengelola PPID dengan baik,” tuturnya.

Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik dan KIM 2024.DOK. Pemkot Bontang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik dan KIM 2024.

Sebagai informasi, KIM Bontang telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan periode penilaian berlangsung pada 6 September hingga 16 September 2024.

Sebagai bagian dari peningkatan akses informasi publik, Diskominfo Bontang juga melakukan audit terhadap aplikasi yang digunakan di setiap OPD, terutama terkait penyusunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Audit ini bertujuan untuk menilai apakah aplikasi tersebut sudah terintegrasi satu sama lain.

“Kami telah melakukan survei terhadap 189 aplikasi di berbagai OPD. Kami berharap, aplikasi-aplikasi ini dapat lebih efisien dan terintegrasi dengan baik ke depan,” ujar Anwar.

Acara tersebut menjadi wujud komitmen Pemkot Bontang dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik serta mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau