Advertorial

Rexline Engineering Indonesia Dipercaya sebagai Kontraktor EPC Proyek Pelabuhan Modern di Batanghari

Kompas.com - 13/10/2024, 17:44 WIB

KOMPAS.com – Rexline Engineering Indonesia telah mendapat kontrak utama Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pembangunan pelabuhan modern di Batanghari, Jambi.

Proyek bernilai jutaan dolar itu diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pengiriman minyak sawit mentah (CPO), menjadikan pelabuhan sebagai pusat strategis untuk pengiriman regional dan internasional.

Rexline telah memulai survei geoteknik dan hidrografi untuk mengevaluasi kondisi lokasi dan dampak lingkungan.

“Fase survei sangat penting bagi keberhasilan proses EPC. Kami membutuhkan data akurat tentang dasar sungai dan lingkungan sekitar untuk memastikan desain dan material yang tepat, dengan fokus pada keselamatan dan keberlanjutan,” ujar Komisaris Rexline Deddy Ariyanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/10/2024).

Survei geoteknik sendiri mencakup pengeboran beberapa lubang untuk menilai komposisi dan kekuatan dasar sungai guna memastikan dermaga mampu menahan beban berat.

Tim survei geoteknik Rexline Engineering sedang melakukan pengukuran di lapangan untuk proyek pembangunan pelabuhan di Batanghari, Jambi. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memastikan desain pelabuhan yang kokoh dan efisien Dok. Rexline Engineering Tim survei geoteknik Rexline Engineering sedang melakukan pengukuran di lapangan untuk proyek pembangunan pelabuhan di Batanghari, Jambi. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memastikan desain pelabuhan yang kokoh dan efisien

Sementara itu, survei hidrografi menggunakan sonar dan GPS untuk memetakan topografi bawah sungai , membantu menentukan dimensi dermaga yang sesuai dengan arus dan pasang surut lokal.

Survei yang diperkirakan berlangsung selama tiga bulan itu mencakup pemetaan dasar sungai , analisis stabilitas tanah, serta studi arus air dan pasang surut. Data dari survei ini akan digunakan untuk merancang pelabuhan yang kokoh dan ramah lingkungan.

Rexline juga melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk mengatasi potensi gangguan terhadap kehidupan sungai .

“Survei ini akan memberi kami data untuk meminimalkan dampak lingkungan. Kami akan menerapkan metode konstruksi yang meminimalkan gangguan pada habitat sungai dan memastikan keberlanjutan dermaga,” ujar Manajer Pengembangan Bisnis Nasional Rexline Akhil Raj.

Tim Rexline Engineering melakukan survei hidrografi di Sungai Batanghari, Jambi, sebagai bagian dari proyek pelabuhan. Survei ini bertujuan untuk memahami kondisi bawah air dan mendukung desain yang ramah lingkungan Dok. Rexline Engineering Tim Rexline Engineering melakukan survei hidrografi di Sungai Batanghari, Jambi, sebagai bagian dari proyek pelabuhan. Survei ini bertujuan untuk memahami kondisi bawah air dan mendukung desain yang ramah lingkungan

Selama survei, pejabat pelabuhan akan berdiskusi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai isu. Konsultasi publik akan dilakukan untuk menjaga transparansi dan komunikasi antara tim EPC dan publik.

Laporan survei akhir diperkirakan rampung pada November 2024, yang akan menjadi dasar untuk desain terperinci dan pengadaan material di tahap selanjutnya.

Rexline: Kontraktor EPC Terpercaya

Sebagai perusahaan konsultan teknik yang memiliki pengalaman luas di Asia, PT Rexline Engineering Indonesia akan mengawasi seluruh proyek pelabuhan tersebut, mulai dari desain hingga konstruksi.

“Kami senang menjadi bagian dari proyek transformatif ini. Tim kami berkomitmen untuk membangun pelabuhan dan pabrik CPO berkinerja tinggi yang memenuhi standar internasional untuk keberlanjutan dan keamanan,” kata CEO Rexline Holdings Group Rahul Thottiyil.

Dermaga itu diproyeksikan selesai pada pertengahan 2026, dengan konstruksi dimulai awal 2025 setelah survei dan persetujuan desain.

Sejumlah tantangan, seperti kondisi dasar sungai yang bervariasi dan gangguan cuaca, diprediksi muncul selama proses pembangunan.

Rexline akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang ketat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau