Advertorial

Apkasi Luncurkan Otonomi Expo 2025, Dukung Produk Lokal Mengglobal dan Investasi Daerah

Kompas.com - 23/10/2024, 18:26 WIB

KOMPAS.com - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) kembali meresmikan ajang tahunan bertajuk Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 di Merek Room, Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Mewakili Dewan Pengurus Apkasi, Direktur Eksekutif Apkasi Saman Simanjorang dalam sambutannya menekankan bahwa AOE 2025 merupakan kontribusi Apkasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah Indonesia.

Sarman menambahkan, mengusung tema “Produk Lokal Mengglobal”, ajang tersebut meliputi berbagai sektor, mulai dari sektor perdagangan, investasi, pariwisata, dan pengadaan.

Kehadiran AOE 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah komoditas unggulan daerah yang masuk dan bersaing di pasar global.

Pihaknya juga mendorong agar investasi di daerah dapat menguntungkan masyarakat lokal dan menggerakkan roda perekonomian demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami (Apkasi) memiliki tanggung jawab untuk memberikan solusi dan membantu anggotanya guna memfasilitasi penyerapan produk-produk unggulan dari daerah, baik ke pasar domestik maupun luar negeri, serta hadirnya investasi di daerah,” ujar Sarman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/10/2024).

AOE 2025 pun semakin meriah lantaran digelar bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Apkasi.

Acara tersebut tak hanya diperuntukkan bagi anggota Apkasi, tetapi juga terbuka bagi lembaga, kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), swasta, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Bagi peserta non-kabupaten, AOE 2025 strategis untuk dimanfaatkan sebagai sosialisasi program dan membuka jejaring lebih luas lagi,” tambahnya.

Pada kesempatan sama, Analisis Kebijakan Ahli Madya Wilayah V Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Raden Sartono menyampaikan dukungan Kemendagri atas pelaksanaan AOE 2025.

Dalam Renstra Kemendagri Tahun 2020-2024 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2020, terdapat tujuh lembaga Asosiasi Pemerintah Daerah dan DPRD yang ditangani oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.

“Kami (Kemendagri) siap mendukung dan memberikan support atas pelaksanaan AOE 2025,” jelasnya.

Kepala Divisi Program Apkasi Syaifudin Chaidir menginformasikan pameran AOE 2025 akan digelar di Hall A-B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, selama 10–12 Juli 2025.

Ia menambahkan, selain pameran, acara tersebut juga diisi berbagai macam kegiatan, antara lain business matching, pertunjukan seni dan budaya, serta wastra Nusantara yang dikemas dalam bentuk fashion show.

Ada pula field trip, lomba peragaan busana daerah, lomba video kreatif, Apkasi Jurnalistik Award, serta forum diskusi berupa lokakarya, khususnya terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Apkasi memberikan perhatian khusus pada kegiatan business matching agar dapat dirasakan manfaatnya oleh para peserta dan menjadi agenda yang berkesinambungan.

“Bahkan, seminggu lalu, kami (Apkasi) melakukan luncheon network dengan mengundang para atase perdagangan negara luar, melibatkan mitra, dan diaspora yang tersebar di luar negeri, ” tambahnya.

Setelah resmi diluncurkan, Syaifudin mengajak daerah untuk bisa memanfaatkan acara tersebut yang sudah diakui dan didukung pemerintah pusat.

Dengan demikian, daerah dapat membuka pasar yang lebih luas bagi terbukanya perdagangan komoditas unggulan, pengembangan pariwisata, serta hadirnya investasi dari dalam dan luar negeri.

“Silakan, mumpung baru diresmikan sehingga masih terbuka peluang memesan stan pada posisi-posisi strategis,” jelasnya.

Ia menekankan, AOE 2025 juga menjadi ajang strategis untuk urusan pengadaan serta peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh para perusahaan penyedia barang dan jasa pemerintah.

“Proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, adalah end user-nya. Mereka ini big buyer,” tandas Syaifudin.

Agar AOE 2025 berjalan optimal, Apkasi mengundang berbagai pihak, mulai dari lembaga, kementerian, BUMN, BUMD, dan rumah sakit umum daerah (RSUD) selaku pengguna anggaran.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau