Advertorial

Buka Training Need Assessment, Pjs Wali Kota Bontang: Peningkatan Kualitas SDM Penting di Tengah Persaingan Ketat

Kompas.com - 25/10/2024, 14:14 WIB

KOMPAS.com - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang Munawwar secara resmi membuka acara Training Need Assessment (TNA) dan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang di Bontang Nusantara Resto, PC VI Komplek PKT, Rabu (23/10/2024).

Acara tersebut menampilkan pemaparan kebutuhan tenaga kerja dari berbagai perusahaan dan diikuti dengan diskusi bersama.

Dalam sambutannya, Pjs Munawwar menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah persaingan global yang kian ketat.

Selain itu, terdapat tuntutan kualitas dan kompetensi tenaga kerja yang semakin meningkat. Persaingan yang semakin ketat membutuhkan kesiapan tenaga kerja yang kompeten.

“Peningkatan kualitas SDM adalah kunci keberhasilan pembangunan industri,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/10/2024).

Ia juga menjelaskan, pelatihan merupakan langkah penting dalam meningkatkan keterampilan dan kualitas tenaga kerja.

Pelatihan yang digelar UPTD BLKI Bontang tersebut bertujuan untuk menambah, memperbaiki, dan mempertahankan keterampilan tenaga kerja. Dengan demikian, mereka dapat bekerja lebih baik dan berkompeten di bidangnya.

“Pelatihan ini juga memungkinkan tenaga kerja untuk mempelajari sikap, keahlian, dan pengetahuan relevan dengan bidang yang ditekuni,” tambahnya.

Acara TNA serta Program Pelatihan Berbasis Kompetensi turut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur H Rozani. Ia mengatakan, acara itu penting digelar agar pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri.

“Jangan sampai acara tersebut hanya dilaksanakan sesuai keinginan penyelenggara. Perlu memastikan pelatihan ini efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan, ” tambahnya.

Rozani juga memaparkan terkait target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kalimantan Timur periode 2024-2026. Salah satunya adalah proyek pelatihan bagi 1,500 peserta setiap tahun.

“Kebanggan kita bukan hanya pada jumlah alumnus, tetapi pada kemampuan mereka untuk terjun bekerja di dunia usaha dan industri atau bahkan berwirausaha. Dengan demikian, dapat membuka lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.

Acara tersebut juga diikuti oleh para pegawai dari lingkup BLKI Bontang dan beberapa perusahaan di kota Bontang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bontang Abdu Safa Muha mendampingi Pjs Wali Kota Bontang Munawwar sepanjang acara.

Dengan penyelenggaraan TNA, program pelatihan diharapkan bisa semakin efektif dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten dan siap bersaing di dunia industri yang kian berkembang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau