KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperkuat ekonomi kerakyatan yang berfokus pada pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), salah satunya dalam sektor pertanian melalui pemberdayaan klaster durian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Salah satu desa di Kabupaten Pekalongan yakni Desa Lemahabang, Kecamatan Doro memiliki banyak pasokan durian lokal dengan kualitas unggul.
Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang Ahmad Baehaqi mengatakan, sejak 2020, durian mulai disilangkan dengan jenis premium seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga, dan varietas lainnya.
“Upaya persilangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas durian lokal, baik dari segi rasa, tekstur, maupun daya tahan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).
Hal tersebut ia sampaikan saat mengikuti Bazaar UMKM BRILian di Kantor Pusat BRI, Jumat (18/10/2024).
Persilangan durian tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing durian Desa Lemahabang di pasar nasional dan internasional, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat.
Baehaqi mengungkapkan bahwa Klaster Durian Lemahabang yang terdiri dari 70 petani, rutin memanen durian sebanyak tiga kali dalam setahun.
Jumlah satu kali panen dapat mencapai lima ton, dengan distribusi sebanyak 7.000 buah per hari dengan harga Rp 50.000 per kilogram (kg).
“Saat ini, durian di Desa Lemahabang sudah punya pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi,” ungkapnya.
Melalui permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, lanjut Baehaqi, kesuksesan usaha klaster durian Desa Lemahabang dapat tercapai.
“Saat itu saya gunakan untuk membeli buah kemudian saya sewa lahan. Alhamdulillah, saat ini saya sudah mempunyai lahan sendiri sebesar lima hektar,” jelasnya.
Selain itu, Baehaqi juga mengaku bahwa durian Desa Lemahabang menjadi semakin dikenal lewat bazaar UMKM yang ia ikuti, salah satunya Bazaar di Kantor Pusat BRI.
“Sebanyak 400 butir durian dengan berat kira kira 800 kilogram cepat sekali habisnya hanya dalam tiga jam sudah ludes terjual,” sebutnya.
Terakhir, Ia berharap supaya pemberdayaan BRI akan terus berlanjut dan bank yang terkenal membantu UMKM ini semakin sukses.
“Semoga BRI semakin jaya dan semakin sukses. Ke depan kami berharap bantuan bisa meluas dari sisi budidaya atau edukasi lainnya,” tambahnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku UMKM lewat program Klasterku Hidupku, sehingga UMKM yang tumbuh akan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di daerah lain.
"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya dengan memberikan modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang,” jelasnya.