KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus berkomitmen memperkuat koperasi di Indonesia melalui penyaluran dana bergulir yang telah menunjukkan dampak positif dalam lima tahun terakhir.
Sejumlah koperasi mencatatkan perkembangan signifikan berkat dukungan permodalan dari lembaga tersebut.
Direktur Operasional Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jawa Timur (Jatim) Anas Al Hifni menuturkan, dana bergulir dari LPDB-KUMKM sangat membantu pemberdayaan anggota koperasi, terutama di kalangan pesantren. Salah satunya, Pondok Pesantren Sunan Drajat.
KSBP sendiri, lanjut Anas, lahir dari pembentukan koperasi sekunder untuk pesantren pada 2017. Inisiatif ini dilakukan mengingat Jatim punya populasi pesantren yang besar.
“KSBP mulai beroperasi pada 2019 dengan transaksi antarpesantren. Untuk memenuhi kebutuhan gudang dan barang-barang, kami memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” ujar Anas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2024).
Kehadiran LPDB-KUMKM, menurut Anas, sangat mendukung pertumbuhan KSBP sejak awal berdiri sebagai koperasi sekunder di Jawa Timur. Hal ini, lanjutnya, mempercepat perkembangan KSBP dalam memenuhi kebutuhan ekonomi pesantren.
Senada dengan Anas, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap Untung Jayanto juga menyatakan bahwa koperasinya sangat terbantu oleh pembiayaan dari LPDB-KUMKM. Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan unit-unit usaha dan mendukung usaha para anggota koperasi.
“Alhamdulillah, kami diberikan kepercayaan oleh LPDB-KUMKM untuk mengakses dana,” kata Untung.
KUD Mino Saroyo telah menerima dana bergulir LPDB-KUMKM sebanyak tiga kali, yakni pada 2013 untuk pengembangan unit simpan pinjam, pada 2015 untuk penebusan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) saat musim panen, serta pada 2021 untuk pembiayaan modal investasi feed bunker agent dan modal kerja SPBUN secara keseluruhan.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengapresiasi keberhasilan koperasi-koperasi yang telah menerima dana bergulir dari LPDB-KUMKM. Ia menyatakan kebanggaannya atas perkembangan koperasi yang mampu memanfaatkan dukungan modal secara optimal.
“Kami sangat bangga melihat perkembangan koperasi yang telah kami bantu. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa dana bergulir yang kami salurkan memberikan manfaat besar bagi penguatan ekonomi kerakyatan,” ujar Supomo.
Supomo juga menyampaikan, LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen mendukung koperasi di seluruh Indonesia. Ia berharap, pemerintah dan para pemangku kebijakan terus mendukung kinerja LPDB-KUMKM dalam membangun perekonomian inklusif dan berkeadilan.
"Dukungan permodalan dari LPDB-KUMKM membuktikan bahwa koperasi, dengan pembiayaan yang tepat, bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Ke depan, kami akan memperluas akses pembiayaan bagi koperasi dan meningkatkan kualitas layanan kami," tambah Supomo.
Selain memperluas akses pembiayaan, LPDB-KUMKM juga akan fokus mengembangkan program pendampingan untuk meningkatkan kapasitas manajemen koperasi. Supomo menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan koperasi.
“Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan prinsip ekonomi kerakyatan,” ucapnya.