JAKARTA, KOMPAS.com — “Golf itu untuk semua orang” mungkin terdengar seperti oksimoron. Ini mengingat, olahraga tersebut begitu lekat dengan citra eksklusif, elitis, dan mahal.
Namun, paradigma itu berubah dengan dibukanya Topgolf Jakarta secara resmi pada Minggu (27/10/2024).
“Tidak perlu khawatir jika belum pernah memegang stik golf," ujar Direktur Operasional Topgolf Jakarta Francis Dehnhardt kepada awak media dalam acara “Press and Par-Tee Day Topgolf Jakarta”, Rabu (23/10/2024).
Evolusi golf modern di Jakarta
Dua hingga tiga tahun terakhir, animo bermain golf di Jakarta memang meningkat signifikan. Driving range bermunculan di berbagai sudut kota. Namun, kendala klasik masih menghadang, seperti persepsi bahwa golf adalah olahraga yang eksklusif dan mahal.
Francis yang telah berkecimpung di industri hospitality Indonesia selama 35 tahun menjelaskan, persepsi golf di Indonesia masih terikat dengan citra eksklusif. Banyak orang mengurungkan niat bermain karena memikirkan biaya peralatan, keanggotaan klub, dan perlengkapan yang mahal.
"Topgolf ingin mengubah itu dengan mengedepankan aspek hiburan," kata Francis.
Menariknya, gelombang pegolf baru kini semakin beragam. Francis mendapati adanya peningkatan jumlah, baik dari pegolf junior, pemula, perempuan, hingga senior. Fenomena ini yang kemudian ditangkap Topgolf sebagai momentum untuk menghadirkan konsep baru dalam bermain golf.
Konsep Topgolf sendiri lahir lebih dari 20 tahun lalu di London, Inggris, ketika dua bersaudara kembar pemilik driving range—Steve dan Dave Jolliffe—mencari cara untuk membuat golf lebih mudah diakses dan menyenangkan. Lewat Topgolf, mereka mengintegrasikan teknologi ke dalam permainan dan meningkatkan pengalaman food and beverage (F&B).
Kini, Topgolf telah hadir di lebih dari 100 lokasi di sembilan negara. Jakarta menjadi kota kedua di Asia Tenggara yang memiliki Topgolf, setelah Bangkok yang dibuka pada Agustus 2022.
Berdiri megah di kawasan Cilandak, Fatmawati, Jakarta Selatan, Topgolf Jakarta dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare dengan 102 hitting bay yang tersebar di tiga lantai. Lokasinya strategis, dekat dengan Mass Rapid Train (MRT), area perkantoran, universitas, dan kawasan residensial.
Inovasi teknologi dan pengalaman bermain
Keunikan utama Topgolf Jakarta terletak pada teknologi yang diterapkan. Setiap bola golf dilengkapi chipradio frequency identification (RFID). Ini menjadi konsep bola golf pertama di Indonesia.
Dengan dukungan teknologi itu, setiap pukulan pemain bisa dilacak secara detail oleh sistem. Pelacakannya termasuk jarak, kecepatan, dan lama bola di udara. Bahkan setelah selesai bermain, pengunjung bisa meminta data lengkap semua pukulan yang telah dilakukan, termasuk informasi bay mana dan jam berapa pukulan tersebut dilakukan.
Chief Executive Officer (CEO) Topgolf Asia Tenggara Andrew Nathan menjelaskan bahwa sistem teknologi ini didukung oleh tim khusus yang selalu siaga di lokasi. Mereka juga mendapat dukungan penuh dari sistem teknologi global Topgolf yang telah teruji di ratusan lokasi selama puluhan tahun.
"Setiap bola yang dikumpulkan dari lapangan melalui pembersihan dan pengecekan chip. Tingkat kegagalan kami sangat rendah," jelasnya.
Pemeliharaan bola sendiri melibatkan sistem yang kompleks. Francis menjelaskan bahwa setiap bola yang terkumpul akan melalui conveyor belt khusus, dibersihkan dengan mesin pengering, lalu dicek kembali sebelum dikembalikan ke sistem.
Dengan 50.000 bola yang diproses setiap harinya, setiap mesin mampu menampung hingga 2.000 bola sekaligus.
Selain teknologi bola, Topgolf juga memperkenalkan inovasi dalam peralatan golf. Pada Juli 2024, mereka meluncurkan "The Sure Thing", yakni stik golf eksklusif yang dirancang khusus untuk pemula. Stik ini memiliki kepala yang lebih besar dan sudut kemiringan 20 derajat untuk membantu pemain pemula melakukan pukulan sempurna.
"Asal pukul, bola pasti naik dan terbang. Ini (bakal jadi pengalaman yang) sangat memuaskan untuk pemula," kata Francis dengan antusias.
Permainan di Topgolf tidak terbatas pada golf konvensional. Francis mencontohkan pengalamannya bermain melawan pemula dalam game “Angry Birds”.
"Saya yang biasa main golf malah kalah waktu main Angry Birds. Karena saya pukul jauh, teman saya yang tidak bisa pukul malah kena rumah terus. Di Angry Birds kan rumahnya dapat poin, jadi saya kalah," kenangnya sambil tertawa.
Destinasi inklusif dengan harga terjangkau
Data menunjukkan bahwa 90 persen pengunjung Topgolf adalah non golfer. Untuk mengakomodasi keragaman pengunjung, Topgolf Jakarta menerapkan pembagian area yang sistematis dan struktur harga yang inklusif.
Francis menjelaskan bahwa lantai satu biasanya diperuntukkan bagi pegolf serius karena menyimulasikan level lapangan golf sesungguhnya. Di area ini juga terdapat golf academy untuk mereka yang ingin serius mengembangkan kemampuan bermain golf.
Sementara itu, pemula dan keluarga diarahkan ke lantai dua atau tiga yang lebih fokus pada aspek hiburan.
Dari segi harga, Topgolf Jakarta menawarkan struktur yang terjangkau. Pengunjung solo dikenakan tarif Rp 225.000 per jam, sementara kelompok 2-6 orang cukup membayar Rp 345.000 per jam per bay.
"Kalau dibagi enam orang, harganya menjadi sangat terjangkau," kata Francis.
Andrew menambahkan bahwa teknologi Topgolf memungkinkan pemain dengan berbagai tingkat kemampuan untuk bermain bersama dengan menyenangkan.
"Saya bukan golfer hebat seperti Francis, tapi kami bisa bermain bersama dan bersenang-senang. Inilah yang membuat Topgolf istimewa, mampu mempertemukan golfer dan non golfer dalam pengalaman yang menyenangkan," ujarnya.
Lebih dari sekadar arena golf
Topgolf Jakarta dirancang sebagai destinasi hiburan komprehensif dengan tiga restoran, empat bar, dan berbagai fasilitas entertainment. Venue ini juga dilengkapi area pet-friendly di lantai dasar, mengakomodasi tren lifestyle Jakarta yang semakin ramah terhadap hewan peliharaan.
Untuk acara khusus dan corporate gathering, tersedia empat Chairman Suites yang dilengkapi lift pribadi dan staf khusus, serta empat prime bays berukuran dobel. Area Social Room dengan layar LED besar juga tersedia untuk berbagai jenis pertemuan dan acara.
"Ini adalah tempat di mana orang bisa mengadakan rapat sambil bersenang-senang, yang kami sebut 'serious fun'," jelas Francis.
Kunci dari pengalaman unik ini adalah para playmakers—sebutan untuk seluruh staf Topgolf—yang bertugas memastikan setiap pengunjung mendapat pengalaman terbaik. Mereka dilatih tidak hanya untuk memberikan pelayanan, tetapi juga menciptakan suasana menyenangkan dan inklusif.
Sebagai destinasi yang mengutamakan pengalaman sosial, Topgolf Jakarta beroperasi dari pagi hingga larut malam. Pola kunjungan diprediksi akan bervariasi, dengan pegolf serius cenderung datang di pagi atau siang hari, sementara kelompok sosial lebih memilih periode sore hingga malam.
Visi masa depan dan strategi pertumbuhan
Andrew menyampaikan optimistisnya tentang masa depan Topgolf di Indonesia. Menurutnya, dengan besarnya pasar Indonesia, akan ada lebih dari satu Topgolf di Jakarta dan beberapa lokasi lain di Indonesia.
Untuk mempertahankan daya tarik di tengah maraknya tempat hiburan baru di Jakarta, perusahaan berkomitmen menghadirkan minimal dua permainan baru setiap tahun dan terus mengembangkan berbagai fasilitas.
"Di Topgolf, Anda akan melihat keluarga berkumpul, teman-teman bertemu, dan kolega berbisnis. Kami menciptakan momen yang berarti melalui kekuatan permainan. Tidak banyak tempat di dunia yang bisa mempertemukan berbagai kalangan dalam suasana menyenangkan seperti ini. Dan saya bangga Topgolf bisa menawarkan pengalaman itu di Jakarta," jelasnya.
Menarik, bukan? Yuk, coba pengalaman bermain golf yang berbeda dan seru di Topgolf Jakarta. Untuk informasi lebih lengkap, silakan klik tautan ini.