KOMPAS.com – Kemacetan dan polusi udara yang kian meningkat di kota-kota besar telah menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, diperlukan langkah konkret dalam menciptakan transportasi berkelanjutan guna mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Di tengah tren electric vehicle (EV), sepeda listrik atau e-bike muncul sebagai solusi yang semakin dilirik untuk menjawab tantangan ini.
E-bike bukanlah teknologi baru. Meski demikian, popularitasnya meningkat pesat di banyak negara sebagai alternatif yang lebih praktis dan ramah lingkungan jika dibandingkan kendaraan bermotor. Di negara-negara Eropa dan Amerika, e-bike kini menjadi moda transportasi yang umum digunakan, terutama di kawasan perkotaan yang padat.
Menurut United States Department of Energy, penjualan e-bike di Amerika Serikat naik drastis dari 287.000 unit pada 2019 menjadi 1,1 juta unit pada 2022. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari manfaat e-bike sebagai solusi transportasi yang dapat mengurangi kemacetan dan polusi.
Meskipun AS mencatat kenaikan penjualan yang signifikan, pasar terbesar untuk e-bike masih dipegang oleh negara-negara Eropa. Beberapa negara seperti Jerman, Prancis, Italia, Austria, dan Belanda, bahkan mencatat jumlah pengguna e-bike per kapita yang jauh lebih tinggi.
Di negara-negara itu, e-bike diakui sebagai moda transportasi yang efisien, murah, dan mendukung gaya hidup sehat. Dengan infrastruktur pendukung yang memadai, banyak kota di Eropa yang berhasil memfasilitasi penggunanya untuk beralih dari kendaraan bermotor ke e-bike sehingga mampu membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Melihat tren global dalam transportasi berkelanjutan, Polygon Bikes sebagai salah satu produsen sepeda terbesar di Indonesia turut menghadirkan inovasi dengan meluncurkan dua model e-bike terbaru, yaitu Kalosi Miles dan Kalosi Lanes Prime.
Kedua model itu dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna perkotaan akan transportasi yang nyaman, praktis, dan ramah lingkungan.
Kalosi Miles hadir sebagai e-bike hybrid yang fleksibel, cocok untuk commuting di area aspal, paving, hingga medan semi off-road.
Sementara itu, Kalosi Lanes Prime mengutamakan kenyamanan dan kemudahan berkendara dengan desain posisi duduk tegak yang ideal untuk mobilitas di tengah kemacetan kota.
Polygon berharap, produk-produk tersebut tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi polusi dan mendukung terciptanya kota yang lebih bersih dan sehat.
Kalosi Miles dengan jangkauan lebih luas hingga 120 km
Hadir sebagai versi terbaru dari model yang sebelumnya telah dirilis pada 2021, Kalosi Miles diluncurkan dengan peningkatan signifikan. Salah satu keunggulan utama dari Kalosi Miles terbaru adalah kapasitas baterai yang lebih besar dan memungkinkan jarak tempuh hingga 120 km. Lebih jauh 25 km ketimbang versi sebelumnya.
Keunggulan ini menjadikan Kalosi Miles pilihan ideal bagi pengguna dengan kebutuhan mobilitas jarak jauh. Selain itu, model ini juga dilengkapi dengan pedal assist yang memungkinkan kecepatan hingga 32 km/jam. Fitur ini juga memberikan dorongan yang kuat berkat sistem hub-motor dengan torsi 45 Nm.
Di versi terbaru tersebut, Polygon juga memperkenalkan varian Low-Step Frame pada Kalosi Miles. Rangka dengan desain lebih rendah ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan ekstra bagi pengguna, khususnya bagi mereka yang sering naik dan turun dari sepeda dalam perjalanan harian.
"Kami mendengar dari komunitas dan para pengguna bahwa desain Low-Step bukan sekadar gaya, tetapi sebuah kebutuhan untuk kenyamanan dalam commuting yang serbacepat," ujar Brand Marketing Polygon Bikes Alda Miranda dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/10/2024).
Peningkatan itu diharapkan dapat memberikan pengalaman commuting yang lebih nyaman dan fungsional bagi pengguna.
Kalosi Lanes Prime yang mengutamakan kenyamanan dan fungsi
Berbeda dengan Kalosi Miles, Kalosi Lanes Prime difokuskan untuk pengguna urban yang mencari kenyamanan dan gaya dalam satu paket.
Sepeda itu dirancang dengan fitur yang menunjang kenyamanan optimal, seperti fork suspension dan ban lebar yang mampu meredam getaran ketika melewati berbagai medan perkotaan.
Model itu juga dilengkapi dengan carrier belakang untuk kemudahan membawa barang, fender, serta lampu depan dan belakang yang memberikan keamanan tambahan saat berkendara pada malam hari atau dalam kondisi cuaca kurang mendukung.
Kalosi Lanes Prime menggunakan sistem BOSCH e-bike yang dikenal dengan efisiensinya. Dengan torsi 50 Nm, sepeda ini memiliki empat mode assist, yaitu Eco, Tour+, Auto, dan Turbo. Mode ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tenaga dukungan sesuai kebutuhan dan kondisi jalan.
Fitur itu dapat mendukung kenyamanan bersepeda di perkotaan, terutama bagi pengguna yang ingin berkendara dengan posisi yang lebih tegak dan rileks.
Ada juga adjustable handlebar stem yang memungkinkan pengaturan posisi kemudi lebih fleksibel untuk menambah kenyamanan bagi pengguna.
Dengan jarak tempuh hingga 119 km dan kecepatan maksimal 32 km per jam, Kalosi Lanes Prime menawarkan performa yang ideal bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Mewujudkan Smart and Clean City dengan dukungan Polygon
Polygon Bikes menunjukkan komitmennya terhadap transportasi berkelanjutan tidak hanya melalui produk, tetapi juga dengan keterlibatan aktif dalam berbagai inisiatif lingkungan.
Sebelumnya, Polygon turut serta dalam KTT G20 dan berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengembangan teknologi transportasi. Selain itu, Polygon juga telah meraih penghargaan internasional, seperti Good Design Award di Jepang sebagai pengakuan atas inovasinya dalam mendukung konsep Smart and Clean City.
Polygon memiliki visi jangka panjang untuk terus mendukung kota yang lebih bersih dan pintar melalui transportasi ramah lingkungan.
“Tidak hanya dari segi perbaikan transportasi e-bike, tetapi kami juga berharap bisa banyak mengembangkan sarana-prasarana dan transportasi bagi e-bike di Indonesia," tegas Alda.
Menurutnya, perjalanan menuju kota yang lebih bersih memang penuh tantangan, tetapi Polygon optimistis dapat memberikan kontribusi nyata.
Alda menambahkan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah kecil, seperti memanfaatkan e-bike untuk perjalanan pendek, misalnya ke sekolah, berbelanja, atau ke tempat kerja.
“Gerakan kecil ini pasti akan diikuti oleh gerakan dan hasil yang lebih besar. Selama itu konsisten,” ujar Alda.