Advertorial

BSI Catatkan Pertumbuhan Laba 21,60 Persen pada Triwulan III-2024

Kompas.com - 31/10/2024, 18:12 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan pertumbuhan laba 21,6 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan III-2024. Hal ini membuat BSI menjadi bank dengan pertumbuhan laba lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.

Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan berbagai indikator kinerja keuangan, seperti aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK) hingga dua digit.

Laba bersih BSI mencapai Rp 5,11 triliun hingga triwulan III-2024. Jumlah ini lebih besar ketimbang pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 4,20 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menilai, penerapan strategi bisnis yang tepat menjadi kunci dalam meningkatkan pertumbuhan laba BSI secara signifikan.

BSI tetap fokus pada pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan di segmen konsumer dan ritel dengan komposisi 72,17 persen. BSI juga fokus pada pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) dengan komposisi 61,69 persen dari total DPK. BSI juga mengoptimalkan customer base yang saat ini mencapai 21 juta nasabah.

Hery pun bersyukur kinerja BSI terus tumbuh solid, sehat, dan berkelanjutan hingga triwulan III-2024.

‘’Kami tetap tumbuh dua digit hingga triwulan III-2024 di tengah kondisi makroekonomi yang cukup menantang dengan tingginya reference rate, meski Bank Indonesia (BI) mulai menurukan suku bunga acuannya,’’ kata Hery dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (31/10/2024).

BSI, lanjut Hery Gunardi, terus menumbuhkan segmen bisnis potensial dengan kualitas terjaga. Inisiatif ini dilakukan sembari meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, terutama dari sisi digital. 

BSI berhasil menumbuhkan DPK sebesar 14,92 persen menjadi Rp 301,22 triliun per triwulan III-2024 di tengah ketatnya kompetisi likuiditas bank. Adapun komposisi DPK didominasi produk tabungan yang tumbuh 13,40 persen menjadi Rp 130,18 triliun secara yoy.

Kenaikan tabungan sejalan dengan peningkatan customer base yang sejak merger rata-rata bertambah 2,5 juta nasabah per tahun. Untuk meningkatkan layanan, BSI terus memperbaiki layanan, seperti mempersiapkan superapps yang segera diluncurkan, menambah jumlah ATM, EDC, layanan QRIS, serta akses BSI Agen. 

Di sisi lain, DPK dari Tabungan Bisnis BSI sendiri mengalami pertumbuhan 34,83 persen secara yoy per September 2024. Tabungan Bisnis BSI merupakan produk perbankan yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan finansial bisnis, baik itu usaha mikro, kecil, maupun menengah. 

Produk Tabungan Wadiah yang menawarkan nasabah produk syariah, seperti Tabungan Haji BSI, juga tumbuh 19,04 persen.

Pada triwulan III-2024, Tabungan Haji melonjak hingga 16,47 persen dengan penetrasi sebanyak 5,39 juta rekening. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan posisi BSI sebagai market leader Tabungan haji di Indonesia.

BSI yang memiliki struktur pendanaan baik menawarkan pembiayaan kepada nasabah dengan kualitas terjaga. Hingga triwulan III-2024, total pembiayaan BSI mencapai Rp 267,06 triliun atau tumbuh 15,28 persen. Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri, yakni 11,30 persen per Agustus 2024. 

Selain itu, BSI juga mencatatkan pertumbuhan dua digit di berbagai segmen, seperti wholesale 12,17 persen, retail 17,30 persen, dan konsumer tumbuh 16,27 persen. Pertumbuhan pembiayaan diikuti kondisi keuangan yang sehat dengan NPF Gross sebesar 1,97 persen. 

Bahkan, Produk Cicil Emas BSI mengalami peningkatan pertumbuhan hingga 143,41 persen dan memiliki NPF sebesar 0,00 persen di antara produk pembiayaan BSI lain. Unique product BSI ini memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar seiring meningkatnya tren investasi emas.

Pembiayaan cicil emas BSI naik 5-6 kali lipat sejak merger yang dipicu peningkatan harga emas secara signifikan.

“Disiplin pada fokus bisnis meningkatkan pendapatan margin bagi hasil bank sebesar Rp 18,41 triliun atau tumbuh 11,98 persen secara yoy,” ujar Hery.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau