KOMPAS.com – Sebuah usaha salon kecantikan di Kediri, Jawa Timur (Jatim), Nabilla Salon-Beauty, mencatat pertumbuhan signifikan sejak bergabung sebagai AgenBRILink pada 2021.
Salon yang berdiri sejak 2015 dan berlokasi di Desa Kepung itu kini tidak hanya menawarkan layanan kecantikan, tetapi juga menyediakan berbagai layanan perbankan untuk masyarakat sekitar.
Transformasi tersebut adalah hasil dari program pemberdayaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang terus mendorong pelaku usaha kecil dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia.
Pemilik Nabilla Salon-Beauty, Asmaul Yulita Sari, menuturkan bahwa ide menggabungkan usaha kecantikannya dengan layanan perbankan muncul dari potensi besar yang dilihatnya di bidang kecantikan.
"Saya memilih usaha ini karena tingginya permintaan masyarakat akan layanan kecantikan. Namun, dengan bergabung sebagai AgenBRILink, saya juga bisa memberikan akses layanan perbankan seperti transfer, tarik tunai, pembayaran listrik, dan pembelian pulsa dengan lebih mudah," ujar Asmaul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
Perjalanan Asmaul menjadi AgenBRILink tidak selalu mulus, karena banyak tantangan operasional yang harus dihadapi di awal. Namun, berkat ketekunannya, Nabilla Salon-Beauty mendapatkan keuntungan tambahan dari fee transaksi perbankan.
"Banyak pelanggan merasa terbantu dengan layanan ini (AgenBRILink) karena mereka tidak perlu lagi pergi jauh untuk sekadar melakukan transaksi perbankan," tambahnya.
Keunikan Nabilla Salon-Beauty terletak pada perpaduan antara layanan kecantikan dan kemudahan akses perbankan. Dengan layanan ini, salon tidak hanya menjadi tempat perawatan tubuh, tetapi juga mendukung kebutuhan finansial masyarakat di sekitar Desa Kepung.
Di sisi lain, Asmaul berharap, bisnisnya terus berkembang dan BRI semakin maju dalam memberikan layanan perbankan yang lebih baik, terutama dalam hal penyaluran kredit yang lebih efektif.
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan bahwa hingga akhir September 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di 62.227 desa di seluruh Indonesia. Agen-agen ini mencatatkan transaksi senilai Rp 1.170 triliun dari 859 juta transaksi selama periode Januari hingga September 2024.
"Melalui layanan hybrid bank, BRI memperluas jangkauan layanan perbankan, khususnya ke masyarakat di daerah terpencil. Ini sejalan dengan misi BRI untuk mendukung inklusi keuangan nasional serta memperkuat ekonomi kerakyatan melalui konsep sharing economy," jelas Supari.