KOMPAS.com — Revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII yang mengalami kerusakan parah akibat gempa yang terjadi pada 2009, siap beroperasi setelah hampir 15 tahun menunggu perbaikan dari pemerintah.
Serah terima pengelolaan Pasar Raya Padang Fase VII dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat (Sumbar) kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang diwakilkan oleh Kepala BPPW Sumbar Maria Doeni Isa dan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar, Senin (4/11/2024).
Pada acara serah terima tersebut, turut hadir pula Direktur PT Adhi Persada Gedung (APG) selaku kontraktor pelaksana pembangunan, Direktur PT Deta Decon selaku manajemen konstruksi, serta sejumlah perwakilan pedagang Fase VII dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemko Padang.
Dalam sambutannya, Andree menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya pembangunan kembali gedung Pasar Raya Fase VII yang didukung dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 107 miliar.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan BPPW Sumbar serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade yang telah berkolaborasi mendukung revitalisasi Pasar Fase VII ini,” ujar Andree dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/11/2024).
Ia juga menekankan bahwa revitalisasi tersebut dipersembahkan untuk pedagang dan warga Kota Padang yang telah lama mendambakan hadirnya pusat perdagangan yang representatif dan modern.
Andree menjelaskan bahwa Pasar Raya Padang Fase VII merupakan pusat perdagangan paling hits di Kota Padang di era 90 hingga 2000.
"Namun setelah gempa pada 2009 merusak beberapa bagian gedung, pasar ini menjadi tidak layak untuk digunakan. Alhamdulillah, dengan perjuangan yang cukup panjang hari ini, upaya dan doa kita terjawab," lanjut Andree.
Lebih lanjut Andree menjelaskan bahwa revitalisasi tersebut bertujuan untuk memindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di ruas jalan kawasan Pasar Raya Padang, menciptakan kawasan pasar yang bersih dan nyaman, serta menjadikannya sebagai pusat wisata belanja yang murah dan lengkap di Kota Padang.
Sementara itu, Maria mengatakan bahwa revitalisasi dimulai sejak Rabu (10/7/2024). Revitalisasi tersebut memiliki desain bangunan tipe A dengan konsep Green Building berstruktur empat lantai yang terdiri dari basement dan ruang dagang.
"Pasar ini memiliki 304 kios dan 650 lapak PKL yang menampung sebanyak 954 pedagang (kering). Tersedia juga area parkir kendaraan roda dua dan roda empat di lantai dua dan lantai tiga," jelas Maria.