Advertorial

Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

Kompas.com - 07/11/2024, 22:37 WIB

KOMPAS.com - BRI terus menunjukkan komitmen untuk memberdayakan pengusaha lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, perseroan menyelenggarakan program Pelatihan Ekspor bagi Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BRI dengan BRI Research Institute (BRIRIns) dan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP).

Diikuti oleh 30 calon eksportir yang juga merupakan UMKM binaan BRI dari berbagai daerah di Indonesia, kegiatan tersebut digelar di PPEJP Jakarta pada 29–31 Oktober 2024.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelatihan ekspor itu bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam ekspor.

Dengan demikian, pelaku UMKM dapat mengembangkan jangkauan bisnis dari lokal menjadi berorientasi pasar nasional dan internasional.

“Harapannya, UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produk dan pasarnya semakin terbuk, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi,” ujar Catur dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/11/2024).

Ia menambahkan, kegiatan ekspor merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk mengakses pasar global dan mengembangkan usaha agar bisa naik kelas.

Program tersebut diharapkan dapat membantu pelaku usaha untuk bisa lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke pasar internasional.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut, peserta diperkenalkan tentang dasar-dasar ekspor, teknik analisis pasar dan Strength, Weaknesses, Opportunities, Treaths (SWOT), pengembangan produk untuk kebutuhan internasional, hingga strategi mencari pembeli di pasar global.

Harapannya, dengan pengetahuan yang diperoleh, para peserta dapat memulai langkah sukses sebagai eksportir baru.

Kehadiran program pelatihan ekspor yang dilaksanakan oleh BRI Peduli memberikan banyak manfaat bagi sejumlah pelaku usaha lokal.

Salah satunya oleh nasabah dan sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai, Ade Ariyanti.

Sejak terkena imbas PHK pada pandemi Covid-19, Ade memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan agar bisa menyambung kehidupannya dan keluarga.

Berawal dari tekad tersebut, munculah sebuah ide untuk membuka usaha sambal yang dibuat secara tradisional.

“Pada saat era pandemi Covid-19, ada banyak orang yang membutuhkan makanan dengan sumber vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai sendiri memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga saya memulai inisiasi untuk membuat sambal sebagai produk bisnis saya,” tuturnya.

“Alhamdulillah, pada waktu itu, Sambal Mak Kocai sangat diterima oleh masyarakat sekitar. Mereka sangat terbantu dengan adanya Sambal Mak Kocai sebagai kebutuhan makanan pokok dalam kondisi lockdown dan produk ini pun bisa terus bertahan sampai saat ini,” sambung Ade.

Sebagai salah satu UMKM peserta program Pelatihan Ekspor, Ade merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Lwat program tersebut, ia berharap usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari nol dapat terus berkembang dan mendapatkan omzel yang semakin besar.

Selain Ade, Teuku Akmal juga menjadi pelaku UMKM lainnya yang mendapatkan manfaat dari program pelatihan tersebut.

Pria berusia 38 tahun itu diketahui memulai jenama fesyen miliknya sejak 2019. Berawal dari kecintaannya pada dunia fesyen dan juga wujud cinta terhadap keindahan Indonesia, Teuku pun menghadirkan produk yang mengedepankan unsur kearifan lokal di dalamnya.

“Usaha kami menghadirkan produk pelengkap penampilan, yaitu scarf dan juga outer scarf yang bernuansa keindahan Indonesia. Produk ini bisa diandalkan sebagai pelengkap penampilan yang memberikan kesan formal, tetapi fashionable,” ucapnya.

Selama menjalani program Pelatihan Ekspor dari BRI, Teuku bercerita bahwa dirinya banyak belajar tentang hal-hal yang diperlukan untuk mengekspansi usaha agar tak hanya menjangkau pasar lokal saja, tetapi juga internasional.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya yang baru mulai mempelajari dan mengenal dunia ekspor, baik dari pengenalan terhadap mencari negara tujuan ekspor hingga perhitungan biaya yang dibutuhkan. Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap agar bisnis yang saya miliki bisa terus bertumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa melakukan ekspor ke berbagai negara luar,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau