Advertorial

Bank Mandiri Jangkau Lebih Banyak Mata Uang Asing di Livin’ by Mandiri

Kompas.com - 12/11/2024, 13:43 WIB

KOMPAS.com — Bank Mandiri memperkuat komitmen untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi nasabah dalam bertransaksi secara global. Ini diwujudkan dengan memperluas layanan transfer valuta asing (valas) melalui aplikasi Livin' by Mandiri.

Bank Mandiri menambah tujuh mata uang baru pada fitur transfer luar negeri Livin’ by Mandiri, di antaranya yen (JPY), won (KRW), ringgit (MYR), franc Swiss (CHF), dirham Uni Emirat Arab (AED), dong (VND), dan peso (PHP).

Inovasi tersebut memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup hingga 180 negara, termasuk pengiriman dollar AS (USD) ke seluruh dunia.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menjelaskan bahwa penambahan mata uang asing itu merupakan langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang aktif dalam transaksi lintas negara.

Aquarius juga menyampaikan rasa bangganya terhadap pengenalan lebih banyak mata uang kepada para nasabah. Ia berharap, inovasi yang dibuat oleh Bank Mandiri dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas lebih bagi para nasabah.

"Inovasi ini adalah bagian dari komitmen kami dalam menghadirkan Solusi Pasti Valuta Asing yang lengkap. Hal itu juga merupakan upaya kami untuk beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan finansial nasabah, terutama dalam hal transaksi secara global," ujar Aquarius dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/11/2024).

Tak hanya kemudahan dalam melakukan transaksi antarnegara. Dengan aplikasi Livin’ by Mandiri, nasabah juga dapat menikmati kurs kompetitif dan biaya transfer murah.

Aplikasi Livin’ by Mandiri memiliki sistem yang efisien sehingga memungkinkan dana dapat diterima secara real-time untuk mata uang tertentu. Hal tersebut menjadikannya sebagai layanan tepat bagi nasabah yang membutuhkan kecepatan dalam bertransaksi.

Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan.

Hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin' by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna. Angka tersebut naik sebanyak 32 persen secara year-on-year (yoy).

Dari jumlah tersebut, total transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai Rp 2.940 triliun dengan frekuensi 2,7 miliar transaksi.

Tak hanya itu, volume transaksi valas melalui Livin' by Mandiri juga terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada kuartal I 2023. Bahkan, volume tersebut naik hingga tiga kali lipat di kuartal III 2024 dengan capaian Rp 3 triliun.

Inovasi tersebut pun berkontribusi hingga 10 persen terhadap peningkatan rata-rata volume transaksi harian transfer valas pada Livin’ by Mandiri, dengan tren yang semakin positif.

Lebih lanjut Aquarius berharap, perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas menjadi bentuk dukungan aktif perseroan terhadap nasabah dalam menghadapi berbagai tantangan di pasar global.

Ia juga berharap, inovasi tersebut dapat memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau