KOMPAS.com - Kereta api telah menjadi moda transportasi andalan masyarakat Indonesia dalam bermobilitas. Terlebih, moda transportasi ini secara konsisten memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan.
Tanpa pengawasan ketat dan perawatan berkala, risiko dalam perjalanan akan meningkat. Hal ini dapat mengancam kenyamanan dan keamanan penumpang untuk sampai di tujuan.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki sejumlah Balai Yasa alias bengkel kereta api. Salah satunya, Balai Yasa Manggarai yang terletak di Jalan Bukit Duri Utara Nomor 1, Jakarta Selatan (Jaksel).
Perlu diketahui, Balai Yasa Manggarai telah beroperasi sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada 1920. Kala itu, tempat ini melayani perbaikan kereta dan gerbong, termasuk lokomotif.
Fasilitas tersebut merupakan bagian penting dari rencana pengelolaan transportasi kolonial yang terpusat di Jakarta.
Sempat terbengkalai, Balai Yasa Manggarai kini berkembang pesat dengan berbagai fasilitas modern guna menopang keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api di Indonesia.
"Balai Yasa adalah tempat di mana keselamatan pengguna kereta api dipastikan. Semua tahapan perawatan dilakukan di sini, mulai dari perbaikan berat hingga modifikasi," ujar Executive Vice President Balai Yasa Manggarai Idrus Fauzi dalam program Let’s Begin yang tayang di kanal Youtube Kompas.com, Jumat (1/11/2024).
Idrus menjelaskan, setiap komponen kereta harus menjalani berbagai proses penggantian, pemeriksaan, requalifikasi, perbaikan dan pengujian. Tujuannya, untuk menjaga standar keamanan tertinggi.
Adapun perawatan kereta di Balai Yasa Manggarai mencakup beberapa tahapan utama, mulai dari perawatan roda, alat pengereman, bearing, perawatan bogie, perbaikan interior, toilet, hingga pengecatan dan pengujian akhir.
“Roda dan bearing adalah komponen vital pada kereta api karena langsung bersentuhan dengan rel dan berpengaruh besar pada keselamatan perjalanan. Roda kereta yang mengalami aus lebih dari minus 8 milimeter pada flens nya perlu di-reprofile. Jika tidak sesuai standar, roda bisa menyebabkan kereta anjlok saat beroperasi," terang Idrus.
Idrus melanjutkan, pengecekan dilakukan sesuai prosedur secara berkala, mulai dari bulanan, dua tahunan, hingga empat tahunan.
Di bengkel tersebut, bogie tak luput dari pengecekan. Komponen ini merupakan salah satu aspek krusial karena berfungsi menjadi dudukan bodi kereta api. Pada bagian bogie, terdapat roda serta peredam getaran.
“Di Balai Yasa Manggarai, area Wheels and Bogie Workshop digunakan untuk melakukan overhaul atau pembongkaran total bogie. Kami memiliki bogie kit yang memungkinkan setiap komponen dilakukan pembongkaran, diperiksa, dan jika diperlukan diganti dengan komponen baru," kata Idrus.
Tidak hanya itu, lanjut Idrus, axle box yang menopang roda juga diperiksa secara detail. Komponen ini akan dicek terhadap kemungkinan adanya keretakan yang bisa disebabkan oleh usia atau getaran berulang.
“Axle box yang mengalami keretakan tidak akan digunakan demi menjaga standar keselamatan,” imbuhnya.
Pada area Body Workshop, perawatan kereta lebih lanjut melibatkan pengecekan kondisi bodi kereta, pengelasan, pendempulan, dan pengecatan ulang. Tahapan tersebut dilakukan guna memastikan kondisi bodi kereta tetap prima.
“Jika perlu, perbaikan dilakukan dengan cepat dan tepat di area Body Workshop. Bahkan, untuk kereta dengan interior dan fasilitas mewah, seperti Compartment Suites, pengecatan hingga perbaikan interior dilakukan di Balai Yasa Manggarai,” tambahnya.
Setelah seluruh tahapan perawatan selesai, kereta akan menjalani pengujian akhir. Proses tersebut melibatkan roll wagon yang memindahkan kereta dari satu jalur ke jalur lain, memastikan semua sistem berfungsi sempurna.
"Pada tahap tersebut, semua elemen kereta telah diuji. Kami memastikan tidak ada komponen yang terlewat dari pemeriksaan," tutur Idrus.
Wahana inovasi
Sebagai informasi, Balai Yasa Manggarai merupakan salah satu dari beberapa bengkel kereta api milik KAI. Tempat ini telah menjadi bengkel khusus yang bertanggung jawab atas perawatan kereta api Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, Pembangkit, dan berbagai jenis kereta lain yang memerlukan pemeliharaan akhir, semi-perawatan akhir, serta perbaikan akhir lengkap.
Tidak hanya itu, Balai Yasa Manggarai juga aktif dalam melakukan modifikasi kereta. Jika dahulu identik sebagai tempat untuk perawatan dan perbaikan, Balai Yasa Manggarai kini juga menjadi tempat bagi Insan KAI untuk menciptakan inovasi-inovasi baru sarana perkeretaapian.
Lebih lanjut, Idrus mengatakan, Balai Yasa Manggarai juga menjadi tempat lahirnya kereta Compartment Suites, kereta dengan fasilitas seperti kabin bisnis yang menawarkan kursi reclining dan interior nyaman layaknya pesawat kelas bisnis.
“Kereta tersebut viral di kalangan pencinta kereta api. Bahkan, okupansinya mencapai 120 persen. Semua pengerjaan, mulai dari desain hingga pemasangan interior, dilakukan di Balai Yasa Manggarai,” tuturnya.
Selain itu, Kereta K3 New Generation juga dirancang serta dirakit di Balai Yasa Manggarai. Dengan fasilitas yang dimiliki, Balai Yasa Manggarai berperan penting dalam menunjang operasional PT KAI.
“Setiap tahapan perawatan di Balai Yasa Manggarai menjadi fondasi dari keamanan perjalanan kereta api di Indonesia guna memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam bermobilitas,” kata Idrus.