Advertorial

BPJS Kesehatan Uji Coba Layanan Telekonsultasi Video

Kompas.com - 13/11/2024, 10:55 WIB

KOMPAS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan fitur baru berupa audio-visual dalam layanan telekonsultasi dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Fitur tersebut dihadirkan untuk mempermudah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengakses layanan kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, melalui layanan itu, konsultasi medis dapat dilakukan secara online dengan dokter-dokter yang telah terdaftar dalam sistem JKN.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

“Dengan begitu, peserta bisa mendapatkan saran medis yang cepat dan tepat tanpa harus antre panjang atau bepergian jauh," ujar Ghufron dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/11/2024).

Pada tahap uji coba, telekonsultasi dilakukan melalui fitur video. Uji coba hanya bisa diinisiasi oleh dokter dan dilakukan di lokasi yang menjadi lokasi percobaan tersebut.

Dengan layanan tersebut, peserta JKN dapat memilih dokter apabila terdapat jadwal konsultasi yang sudah diatur oleh dokter yang tersedia.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

"Konsultasi dalam layanan telekonsultasi aplikasi Mobile JKN dimulai dengan obrolan terlebih dahulu. Apabila dokter merasa perlu untuk mendapatkan visual kondisi pasien, maka dokter yang akan menginisiasi panggilan video. Permintaan untuk panggilan video hanya bisa diinisiasi oleh dokter dan tidak bisa diinisiasi langsung oleh peserta," terang Ghufron.

Ghufron menambahkan, terdapat dua langkah yang dilakukan oleh dokter untuk dapat melakukan konsultasi melalui video.

Sebagai langkah awal, dokter bisa memilih tombol "Opsi" pada menu di pojok kanan atas atau melalui pilihan "Quick Chat" pada section pojok kiri bawah.

Baca juga: Lulus Kuliah Jadi CPNS, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Setelah itu, dokter bisa memilih pilihan untuk memulai video telekonsultasi kepada peserta.

Usai melakukan telekonsultasi, peserta akan langsung mendapatkan informasi resume konsultasi pelayanan sesuai dengan yang telah diinput oleh dokter dan peserta.

Kemudian, peserta juga bisa mengisi penilaian dari konsultasi yang telah dilakukan.

Baca juga: Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dedi Mulyadi dan Mendagri

Adapun hasil konsultasi selanjutnya terintegrasi dengan aplikasi Pcare sehingga meningkatkan angka kontak dari FKTP yang melakukan telekonsultasi.

"Kami berharap, layanan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Selain itu, kami juga ingin agar layanan telekonsultasi dengan fitur audio-visual ini dapat diterapkan secara nasional. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Ghufron.

Jadi tolok ukur pelayanan prima

Baca juga: Habisi Jurnalis Juwita di Atas Mobil, Oknum Anggota TNI AL Peragakan 33 Adegan

Sebagai pilot project, BPJS Kesehatan melakukan peluncuran terbatas di Klinik Putu Parwata. Program percontohan reengineering telemedicine ini akan menjadi tolok ukur bagi BPJS Kesehatan dalam menghadirkan pelayanan prima bagi peserta JKN.

Ghufron menjelaskan bahwa kehadiran fitur telekomunikasi video hadir untuk membantu mengatasi tantangan masyarakat yang memiliki keterbatasan mobilitas. Utamanya, dalam mengakses layanan kesehatan di era teknologi.

Sulitnya akses layanan kesehatan biasanya disebabkan karena perbedaan letak geografis serta keterbatasan sarana dan prasarana.

Baca juga: Cara Terdaftar Jadi Penerima Dana PIP, Siswa SD-SMA Ikuti Langkah Ini

Oleh karena itu, demi menghadapi tantangan tersebut, BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk memudahkan pelayanan.

Adapun melalui layanan konsultasi jarak jauh, peserta JKN kini dapat melakukan konsultasi medis tanpa perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan.

Ghufron berharap, layanan telekonsultasi tidak hanya meningkatkan akses pelayanan, tetapi juga menjamin kualitas pelayanan yang lebih baik bagi peserta.

Baca juga: Kronologi Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang

Sebab, Fitur tersebut dapat memberikan dampak positif bagi fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan berkelanjutan, meski peserta tidak melakukan kunjungan tatap muka ke FKTP.

"Saat ini, layanan telekonsultasi itu masih akan kami uji cobakan di Klinik Putu Parwata. Selanjutnya, kami akan melakukan perluasan uji coba menjadi 25 FKTP dan empat bidan jejaring ke dokter FKTP untuk melihat dampak positif yang dihadirkan dalam layanan konsultasi jarak jauh tersebut,” kata Ghufron.

Layanan telekonsultasi, tambah Ghufron, dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN. Layanan telekonsultasi ini dapat merekam seluruh riwayat konsultasi peserta.

Tak hanya itu, layanan tersebut juga didukung aplikasi Mobile JKN Faskes dengan fitur chat telekonsultasi yang memungkinkan peserta dan dokter untuk bertukar gambar bila diperlukan.

Ke depan, BPJS Kesehatan akan terus mengembangkan aplikasi Mobile JKN Faskes untuk memudahkan peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan secara menyeluruh tanpa perlu datang ke FKTP.

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau